Photobucket

Minggu, 26 Februari 2012

Dear Diary

"Dear Diary .."

Kalimat itu seharusnya menjadi kalimat pembuka di sebuah buku bercorak. Buku yang mengikuti jalan cerita kehidupan. Buku yang menjadi saksi betapa termehek-mehek ketika saya putus cinta. Buku yang kadang terlupa ketika bahagia dan beranjak dewasa.

Saya menemukan mereka ber-empat. Diary. Ternyata memang sudah dari kecil saya suka menulis. Sudah dari kecil, saya lebih nyaman bercerita dengan tulisan.

Tulisan memang selalu setia. Seperti tidak menceramahi. Hanya mendengarkan. Seperti tidak pernah men judge. Hanya memperhatikan.

Percaya atau tidak, tapi setiap buku yang saya tulis memiliki nama. Karena itu saya jarang menulis dengan kalimat seperti di atas itu. Saya lebih sering menulis nama-nama buku yang saya miliki.

Buku diary pertama saya, di belikan oleh nenek saya. Bercorak bunga-bunga terlalu old fashion makanya saya tempel dengan sticker bertuiskan "Girl Power," Saya beri nama buku itu "Tabi," dan tulisan pertama saya pada tanggal 31 Maret 2001. Ya tidak jauh dari tanggal saya berulang tahun, saya baru ingat kalau buku itu sebagai hadiah ulang tahun untuk saya.

Buku diary kedua saya, berwarna merah muda dan bertuliskan "Valen." Ya sesuai dengan nama di cover depan buku itu, maka buku itu saya beri nama "Valen." Tulisan pertama saya pada hari ulang tahun saya di tahun 2002. Buku itu pemberian Ibu, mungkin juga sebagai hadiah ulang tahun. Tahu tidak, buku itu sangat berkesan, karena Ibu saya pernah membacanya dan menuliskan sebuah pesan di dalamnya dengan spidol berwarna pink. Masih ada di dalam saya dan selalu berhasil membuat air mata saya menetes ketika membacanya.

Buku diary ketiga saya, bergambar lukisan abstrak. Kalo ini saya ingat betul beli sendiri. Buku itu saya beri nama "Art" dan tulisan pertama saya pada tanggal 11 Februari 2006. Cukup jauh ya rentan waktunya, ya karena saya sempat trauma menulis, ya tidak lain tidak bukan, karena tulisan saya di baca Ibu.

Buku diary keempat saya, bertuliskan "Vintage" dan saya beri nama "Lil." Buku itu menjadi buku terakhis saya hingga sampai hari ini, saya menulisnya pada tanggal 17 Oktober 2007 dan berakhir pada bulan Oktober 2009.

Saya belum punya buku diary baru, mungki itu semua karena kemajuan tenologi. Mungkin kalau di kumpulkan tulisan saya yang berserakan di files handphone, pc dan kertas sudah bisa jadi buku.

Saya janji, nanti kalau saya ada waktu luang saya buat project mengenai buku diary saya ini.

"Saya selalu punya teman, tapi dalam diri saya, saya selalu merasa kesepian, maka dari itu saya sering sekali menulis, menulis dan menulis. Karena tulisan tidak pernah mengeluh bosan atau capek untuk semua cerita yang saya miliki .. "


Tidak ada komentar:

Posting Komentar