Photobucket

Sabtu, 18 Februari 2012

Sabtu Malam Minggu

Malem minggu, aye pergi ke bioskop...
Bergandengan, ame pacar nonton koboi...
Beli karcis, tau tau keabisan...
Jaga gengsi, terpakse beli cabutan...

Masih ingat sama lagu itu ? atau tidak pernah tahu ? Payah.
Lagu dari Benyamin itu mengingatkan pada aksi-aksi jenakanya di film lawas. Tapi bukan itu yang ingin saya bicarakan di sini.

Malam minggu selalu identik dengan hari muda-mudi untuk memadu kasih, mungkin istilah jaman dahulunya itu "kencan." Saya jadi penasaran, kenapa begitu ya ? Kenapa malam minggu sudah identik dengan malam-orang-berpacaran ?

Padahal kalau di pikir-pikir, jaman sekarang sepertinya orang pacaran itu tidak hanya pada malam minggu, tapi malam jumat (seperti saya) atau mungkin setiap malam. Dan itu juga yang akhirya menimbulkan penyudutan untuk para jomblo, bahkan pasangan yang tidak bertemu atau sekedar jalan-jalan di mall pada malam minggu terkesan sedih sekali, seperti tidak punya pacar atau LDR ( long distance relationship ).

Otak saya pun akhirnya mencoba memutar untuk mencari hipotesis untuk rasa penasaran saya. Mungkin saja, malam minggu yang di maksud selama ini di bawa dari kebudayaan orang barat, aduh kok kebudayaan sih, bukan. maksud saya kebiasaan, life style lah bah
asa kerennya.

Orang barat kan memang sudah terbiasa dengan bekerja hanya sampai jumat atau sabtu, dan dulu juga Indonesia menganut sistem jam kerja-sekolah senin sampai sabtu, maka dari itu hari sabtu dianggap sebagai hari bebas dari rutinitas. Nah karena sekarang sudah lebih mundur hari rutinitasnya, kenapa malam minggu itu tidak ikut mundur jadi hari jumat, malam sabtu.
Lalu saya berfikir lagi, Oh! mungkin karena di malam sabtu besoknya itu hari minggu. Entah siapa yang membuat, kalau hari minggu sudah menjadi hari libur secara permanen. Apa berkiblat ke orang barat lagi ? Indeed.

Ya kesimpulannya "malam minggu" adalah malam untuk muda-mudi pamer kalau mereka punya pacar dan malam untuk membuat diri sendiri terlihat menyedihkan bagi si yang-tak-punya-pasangan dan malam untuk mengeluh bagi mereka yang-punya-pacar-tapi-tak-bisa-bertemu dan malam untuk mereka yang ingin terlihat bahagia bersama keluarga walaupun sebetulnya iri. Ah terlalu banyak "dan." Dan ya sudahlah, santai saja.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar