Bukan sekali atau dua keli melewatinya / tapi sekalipun belum pernah masuk melihat interior di dalamnya / Hanya pernah membaca satu buku misteri yang bercerita tempat horor di ibu kota / dan itu / tempat itu salah satunya //
Saya senang / selalu senang setiap kali mendatangi satu tempat yang belum pernah di kunjungi / apalagi sudah sering mendengar cerita dari orang mengenai tempat itu / penasaran seperti sedang jatuh cinta //
Sekedar memperhatikan beberapa kertas berisikan informasi di loket / sambil menunggu dia membeli tiket untuk bisa masuk ke dalamnya / sejenak saya alihkan pandang saya ke gadget untuk sekedar 'check ini' di tempat yang bersangkutan //
Setelah masuk ke dalam / mata saya tidak bisa berhenti melihat atap tempat itu / atap yang tidak asing untuk saya / atap yang beberapa kali lihat di buku dan foto / mungkin itu ciri khasnya/ atapnya lucu / melengkung seperti dari tembaga //
Kamera plastic saya tidak mau kalah mengabadikan beberapa objek / tentuntnya ada gerbong kereta / pedagang asongan / dan yang tidak asing / pengemis atau tukang pungut sampah / entahlah //
Walaupun hari itu terbilang panas menyengat / tapi ternyata / di tempat itu saya bisa merasakan angin yang berhembus cukup kencang //
Bersandar pada tiang dan sedikit berfikir / tempat ini begitu damai / mungkin bisa di jadikan tempat untuk membaca //
Fikiran itu hilang seketika / ketika hidung mulai menghidu aroma tidak sedap dan suara klakson kereta api / di susul dengan derap kaki para penumpang yang hendak naik atau pun turun kereta //
" dulu aku sering kesini sama kakek aku waktu kecil, bolak-balik aja naik kereta jakarta-depok .." - Andino / Ya sekarang saya gantikan hari tamasya bersama kakekmu dengan kencan denganku / di situ / di tempat yang sama / Beos //
Senja? lagi-lagi. Coba deh baca bukunya Seno Gumira (sepotong Senja buat Pacarku)
BalasHapusAh, alangkah senangnya ketika berdua menunggu senja atau bahkan mencari senja bersama dengan obrolan yang tidak ada habisnya. Semacam mendapatkan sangu untuk pulang. Dan berjanji akan bertemu di alam setelah penghabisan nanti
Saya suka senja, malam dan dini hari. Ibarat waktu istirahat untuk anak TK. Ya! Percakapan di waktu senja itu seperti rokok, di hisap terus hinga sambung menyambung.
BalasHapus