Sepi. Hanya ada suara pesawat yang sesekali lewat di atas rumah.
Sudah dini hari dan saya seperti biasa masih terjaga.
Di atas alas tempat saya duduk sudah berserakan buku serta fotokopian yang berisikian teori-teori komunikasi. Ya saya sedang berusaha menyusun Bab I skripsi. Tapi beginilah saya. Ketika stuck, lebih memilih untuk memalingkan perhatian.
Seharian saya mencoba membantu teman yang sedang ada masalah. Ya mungkin bersangkutan dengan percintaan. Saya memang bukan madam luna, tapi setidaknya saya bisa mendengar dan mencoba membantu mencari solusi, walaupun perlu saya tekankan bahwa keputusan selalu ada di tangan orang yang bersangkutan.
Saya hanya mencoba mengaplikasikan kalimat "Thats What friend are for"
Saya sempat berkata bahwa kita harus punya kehidupan yang baru, kita tidak bisa terus terpuruk dan menyianyiakan hidup hanya karena satu atau dua orang.
Lalu saya berfikir, apa sebetulnya cinta itu sama seperti filosofi permen karet yang di buat oleh Hilman (penulis Lupus). Kalau sudah tidak manis, di buang saja. Apa orang-orang yang betah dengan tidak move on itu adalah orang-orang yang sangat menyukai mengulum permen karet hingga pahit. Padahal permen karet semakin pahit, semakin mudah untuk membuat gelembung.
Nah! itu dia, apa mungkin cinta yang sudah tidak manis lagi akan terasa pahit, tetapi kalau di tahan akan berhasil menghasilkan gelembung yang besar ? Dan itu sangat menyenangkan .
Tapi ada kalanya, permen karet yang sudah tidak lagi manis itu, walaupun di tiup-tiup sedemikian rupa, tidak menghasilkan gelembung.
Permen karet yang sulit dibuat menjadi gelembung memiliki beberapa faktor penyebabnya. Pertama, permen karet itu kualitasnya tidak bagus, lebih baik ganti dengan permen karet yang lainnya. Kedua, kita belum benar-benar mengunyahnya hingga menjadi pahit. Atau mungkin yang ketiga, dari kitanya sendiri yang kurang berusaha, yang tidak bisa membuat gelembung, tetapi malah menyalahkan si permen karet yang sebetulnya berkualitas bagus.
Sekarang, Apakah anda sedang makan permen karet ? *Wink
Tidak ada komentar:
Posting Komentar