Photobucket

Sabtu, 13 Agustus 2011

BAJU LEBARAN, ALHAMDULILLAH !

Dua orang yang memiliki pandangan yang berbeda mengenai " baju lebaran " tampaknya membuat gw berfikir panjang. Gw yang memang ( mungkin ) terlalu demokrasi untuk urusan yang satu ini ( agama ) mendapat tanggapan yang keras ( cailah ) oleh pacar gw yang lebih saklek.

Bermula dari gw yang mengatakan, " belum beli baju lebaran ". Ternyata berujung panjang. Menurut gw, yang namanya baju lebaran itu bebas, tidak ada aturannya baju lebaran itu harus baju muslim, peci atau kerudung. Sedangkan menurut pacar gw, baju lebaran itu ya harus baju muslim, baju yang identik sama Islam.

Namanya juga gw, anak komunikasi, kalo udah urusan adu omongan pake otak, pasti maju terus pantang mundur. Tapi emang sebelumnya, gw pernah bahas ini sewaktu masih sekolah. Bahwa sesungguhnya, baju koko' yang biasa dipakai para pria muslim itu tidak ada dalam Islam. Baju Koko' itu diambil dari masyarakat Cina, coba perhatikan saja, baju koko sepintas memang mirip dengan baju budaya pria di Cina. Dan taukah anda, bahwa Peci sesungguhnya dipopulerkan oleh Bung Karno. Sebelumnya para Nabi yang saya pelajari, hanya menggunakan sorban, bukan peci.

Nah .. kalo udah ada teori kaya gini, saya jadi berfikir, bahwa mungkin Islam itu juga mengikuti zaman. Dan kemungkinan besar, bahwa Islam itu tidak konservatif. Hanya saja beberapa orang terlalu fanatik dan menutup mata hati untuk zaman yang lebih maju yang sesungguhnya Allah kehendaki juga ( mungkin ).

Kita boleh cinta dengan Agama kita, tapi Tuhan juga mengerti dan tidak mau kalau umatnya menjadi orang yang " lambat pola pikirnya ". Percaya deh, kalau sesungguhnya Tuhan itu tahu mana umatnya yang cinta dengan Hati atau yang hanya cinta dengan otak.

PS : terima kasih untuk pacar saya yang sebetulnya hanya ingin saya lebih baik lagi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar