Ada dinding penuh coretan kebohongan di tengah dua insan yang jatuh cinta.
Membentang menutupi mata, hati dan telinga.
Apa cinta itu tipuan belaka ? atau sang penciptanya yang penipu ?
Lalu bagaimana dengan Tuan dan Nona ? ..
Bulan-bulan yang terasa berat, bangun dengan rasa yang tak termaafkan menyodok-nyodok ulu hati.
Kemana lagu dansa dan tarian kecil Nona di pagi hari ? siapa yang mencurinya ? siapa yang menghapusnya ?
Kembalikan .. aku mohon kembalikan ..
Aku benci melihat mereka.
Yang satu terus menggali lubang penuh dusta, yang satunya menutupi dengan tanah basah habis hujan.
Apa mereka benar-benar tidak jatuh cinta seperti orang biasa ? atau mereka memang hanya bermain-main dengan warna merah hati ?
Kamu selalu ingin aku peluk dengan erat, ingin aku bertahan memeluk hatimu. Tapi bagaimana mungkin aku memelukmu dengan todongan pisau yang ada di tanganmu ?
Aku memelukmu dengan penuh luka, dengan sayatan pisau pada kulitku.
Apa pelukanku terasa begitu mencekikmu ?
Apa perlu aku renggangkan pelukanku ? nantinya perlahan lepas ..
Aku tidak ingin dicintai dengan kebohongan. Apa kamu penipu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar