Natal ..
Ya natal ..
Malam kudus, selalu terbersit kenanganmu.
Kita bukan orang terpilih yang dapat kado dari Santa, toh ke gereja saja tidak.
Diatas karpet seadanya, aku terbaring di atas tubuhmu.
Sesekali memandang wajahmu yang terkena cahaya dari televisi, memandang bibirmu yang sering kukecup, tidak henti mengunyah camilan kesukaanmu.
Kita tidak sedang bercinta.
Ya .. kita hanya menikmati program natal yang lebih menarik dari acara realiti show yang berskenario.
Realiti yang tidak real. Bukan bualan sepenuhnya, tapi bualan tetap saja bualan.
Sudah dua atau tiga atau empat tahun berlalu atau malah lima. Entahlah ..
Tapi dimana ada Natal, disitu selalu ada layar putih terbentang memainkan memori di hari itu.
Ya sama seperti film natal yang akan selalu ada di televisi ketika natal. Hanya diputar saat natal.
Begitu juga kamu ..
Seperti pohon natal yang terlihat berkilauan hiasan lampu ketika natal. Aku pasti melirikmu. melirikmu ketika natal.
Lalu pagi ini, aku tau kamu menghabiskan malam natal dengan berkelana.
Berlibur sendiri layaknya petualang.
Kenapa ? kamu tidak ingin ingat aku ? tidak ingin berada di kota yang sama denganku ? tidak ingin melihat acara televisi ketika malam natal ? Ya .. karena kamu masih mencintaiku layaknya anak kecil mencintai Sinterklas.
Pernah percaya dan selalu menungguku untuk membawakan kebahagiaan di malam natal, tapi ketika tumbuh dewasa, kamu mencoba menghapus kepercayaan yang sebetulnya masih menempel di dalam hatimu.
Seperti sisa cotton candy yang menempel di tangkainya.
Sudah pergi sana. Pergi lalu kembali.
Senin, 24 Desember 2012
Kamis, 20 Desember 2012
Dari nafsu, lalu kesitu
Adam dan Hawa mengawali pertanda bahwa manusia memiliki nafsu.
Lalu, apa nafsu itu adalah suatu hal yang hina ? Hina seperti kotoran kucing yang menempel di pakaianmu ketika ingin beribadah ?
Ya .. Ya .. bukan hina, melainkan sesuatu yang harus di tahan hingga waktunya-datang. Begitu kan ?
Cinta dan nafsu seperti kakak beradik satu darah daging, ya mungkin bisa dipisahkan sewaktu-waktu.
Dipisahkan ketika terus menerus bertengkar, agar tidak semakin huru-hara saja.
Tapi kangen .. Kangen, kan ?
Cinta sepaket dengan sentuhan. Cinta sepaket dengan cumbuan.
Orang yang jatuh cinta, maka bercintalah. Bukan begitu (lagi) kan ?
Tapi orang jaman dulu sering menyebutkan bahwa. dari mata turun ke hati.
Coba kesimpulannya apa ? First look. Gitu ? Ah! itumah anak jaman sekarang, bukan orang jaman dulu.
Mungkin kalo saya lebih senang mengatakan, dari komunikasi kena ke hati.
Bukan karena saya mahasiswi Fakultas Komunikasi, tapi memang kenyataanya begitu.
First look ga menjamin orang jatuh cinta. Toh buktinya saya jatuh cinta dengan Tuan karena suaranya, karena komunikasi lalu ke hati. Betul ga saya ?
Eh .. saya tarik deh omongan saya, kalo bilang anak jaman sekarang mengutamakan first look. Karena kebanyakan para kawula muda kalo ditanya kriteria-pasangan, ya kebanyakan pasti nyebutnya "yang nyambung" .. So, lain kali kalo cari tau tentang cewe kece atau cowo kece, pastiin PIN BB atau nomor teleponnya yang bener. Biar ga-salah-sambung! zzz ..
Lalu, apa nafsu itu adalah suatu hal yang hina ? Hina seperti kotoran kucing yang menempel di pakaianmu ketika ingin beribadah ?
Ya .. Ya .. bukan hina, melainkan sesuatu yang harus di tahan hingga waktunya-datang. Begitu kan ?
Cinta dan nafsu seperti kakak beradik satu darah daging, ya mungkin bisa dipisahkan sewaktu-waktu.
Dipisahkan ketika terus menerus bertengkar, agar tidak semakin huru-hara saja.
Tapi kangen .. Kangen, kan ?
Cinta sepaket dengan sentuhan. Cinta sepaket dengan cumbuan.
Orang yang jatuh cinta, maka bercintalah. Bukan begitu (lagi) kan ?
Tapi orang jaman dulu sering menyebutkan bahwa. dari mata turun ke hati.
Coba kesimpulannya apa ? First look. Gitu ? Ah! itumah anak jaman sekarang, bukan orang jaman dulu.
Mungkin kalo saya lebih senang mengatakan, dari komunikasi kena ke hati.
Bukan karena saya mahasiswi Fakultas Komunikasi, tapi memang kenyataanya begitu.
First look ga menjamin orang jatuh cinta. Toh buktinya saya jatuh cinta dengan Tuan karena suaranya, karena komunikasi lalu ke hati. Betul ga saya ?
Eh .. saya tarik deh omongan saya, kalo bilang anak jaman sekarang mengutamakan first look. Karena kebanyakan para kawula muda kalo ditanya kriteria-pasangan, ya kebanyakan pasti nyebutnya "yang nyambung" .. So, lain kali kalo cari tau tentang cewe kece atau cowo kece, pastiin PIN BB atau nomor teleponnya yang bener. Biar ga-salah-sambung! zzz ..
Kamis, 13 Desember 2012
Jari manis siapa yang punya ?
Ketika terbangun pagi ini, masih keingat cerita PerempuanSore mengenai hujan mati. Ah .. hujan ..
Sejenak berleha-leha di atas kasur yang masih dingin, seandainya ada kamu, maka akan terasa hangat tanpa selimut, atau kita berpelukan saja di dalam selimut.
Entah kenapa, fikiran saya menerawang, mengira-ngira setelah saya menggenggam tangan saya sendiri.
Aku rasakan sesuatu mengganjal di telapak tangan satunya, ya .. cincin bermata mungil di jari manis kiriku ..
Lalu aku berfikir, bagaimana rasanya nanti, ketika aku menggenggam tanganmu, tidak lagi kosong, atau ketika kau menggenggam tanganku sekarang ini merasakan hal yang sama denganku.
Ada sesuatu yang dingin ..
Bagaimana rasanya ketika nanti ada sesuatu yang mengkilap di jari manismu, tapi sebelah kanan.
Apa genggaman tanganku menguat dengan mantra-mantra yang diucapkan seiring aku mengenakan benda bulat itu di jari manismu, atau malah itu mengganjal .. mengganjal, membuat risih.
Kamu tahu, aku merasa lebih sexy ketika bercinta denganmu dengan cincin di jari manisku.
Sesekali pasti aku meliriknya ketika napas kita memburu.
Sepertinya aku lebih cantik mengenakannya, betulkah ?
Ah! tapi nanti jika aku sudah mengenakannya di sisi sebelah kanan, pasti sudah tidak akan ada lagi yang mencoba meliriku. Atau begini saja, aku simpan dalam dompet ketika hendak bersosialita ? Jahat ya!
Eh .. tapi .. apa mungkin .. apa mungkin kamu benar mau ..
Mau berlutut dan meminta.
Memintaku, sekali lagi untuk terakhir kalinya.
Sejenak berleha-leha di atas kasur yang masih dingin, seandainya ada kamu, maka akan terasa hangat tanpa selimut, atau kita berpelukan saja di dalam selimut.
Entah kenapa, fikiran saya menerawang, mengira-ngira setelah saya menggenggam tangan saya sendiri.
Aku rasakan sesuatu mengganjal di telapak tangan satunya, ya .. cincin bermata mungil di jari manis kiriku ..
Lalu aku berfikir, bagaimana rasanya nanti, ketika aku menggenggam tanganmu, tidak lagi kosong, atau ketika kau menggenggam tanganku sekarang ini merasakan hal yang sama denganku.
Ada sesuatu yang dingin ..
Bagaimana rasanya ketika nanti ada sesuatu yang mengkilap di jari manismu, tapi sebelah kanan.
Apa genggaman tanganku menguat dengan mantra-mantra yang diucapkan seiring aku mengenakan benda bulat itu di jari manismu, atau malah itu mengganjal .. mengganjal, membuat risih.
Kamu tahu, aku merasa lebih sexy ketika bercinta denganmu dengan cincin di jari manisku.
Sesekali pasti aku meliriknya ketika napas kita memburu.
Sepertinya aku lebih cantik mengenakannya, betulkah ?
Ah! tapi nanti jika aku sudah mengenakannya di sisi sebelah kanan, pasti sudah tidak akan ada lagi yang mencoba meliriku. Atau begini saja, aku simpan dalam dompet ketika hendak bersosialita ? Jahat ya!
Eh .. tapi .. apa mungkin .. apa mungkin kamu benar mau ..
Mau berlutut dan meminta.
Memintaku, sekali lagi untuk terakhir kalinya.
Surat Terakhir Untuk Tuan
Dear, Tuan.
Aku menulis notes ini di
perjalanan pulang, di dalam taxi berTV yang tak jelas siarannya.
Sejak kemarin malam, aku
bermain dengan kesendirian di tengah keramaian ibukota. Beberapa kawan
bergantian menemani, seperti orang sakit aku di dampingi.
Ya .. Aku memang sakit.
Sakit sekali. Sakit hingga tidak tahu lagi seperti apa rasa sakit itu.
Terdengar sayup alunan lagu
Koes Ploes dari radio, ah aku tidak suka .. Kusumbatl telingaku dengan playlist
lagu di telepon genggamku, random sekali ..
Beberapa kali, aku Next. Aku
tidak ingin mendengar lagu-lagu yang mengingatkanmu. Aku tidak ingin ada kamu
di otakku. Tidak untuk saat ini.
Pesan darimu terus masuk,
entah aku tidak membaca jelas. Aku rasanya ingin muntah ketika membayangkan
tingkah lakumu. Seperti ada irisan udang yang masuk ke dalam pencernaanku.
Aku benci sekali mengetahui
semua tingkah lakumu di belakangku. Rasanya aku ingin menamparmu dengan keras
hingga mencetak jari manisku.
Kamu ingat janjimu bukan ?
Janji terakhirmu dengan segala konsekuensi yang nantinya akan kau ambil.
Maka, aku sudah tidak perlu
banyak bicara padamu. Jika saja kamu bisa merasakan persis dengan apa yang aku
rasakan, kamu tidak akan setegar aku.
Aku heran denganmu, apa kau
benar-benar tidak pernah memikirkan posisiku ? ah benci sekali air mataku mulai
menetes ..
Tuan, kenapa waktu itu kau
tawarkan mimpi kepadaku ?
Lalu perlahan dan terus
menerus kau acak-acak mimpi itu ?
Tuan .. Malam ini tidak
hujan. Tapi langit tetap gelap pekat tanpa bintang.
Tuan .. malam ini .. rasanya
aku ingin sekali mengajukan surat pengunduran diri. Aku akan berhenti berperan menjadi
peri pemaaf dan keledai dungu.
Kau sering kali katakan, aku
tidak pernah mempertahankanmu, coba tengok semua yang telah terjadi, aku
mempertahankanmu dengan sisa-sisa kekuatanku, aku mempertahankanmu di titik paling rendahku.
Mungkin semua salahku,
salahku terlalu cepat memilihmu sebagai yang terpilih.
Aku terima kesalahanku, kini
aku sudahi semua..
Sekarang aku sadar, kamu
tidak pernah benar-benar mencintaiku. Kamu hanya menginginkanku.
Kini semuanya terlihat semu,
tidak nyata. Seperti cerita berseri yang menumpuk permasalahannya. Aku
kehilanganmu. Kehilanganmu yang aku banggakan.
Sesampainya aku di rumah
nanti, aku hanya ingin memasak air panas, mencuci seluruh tubuh, bicara dengan Tuhan, menyeduh
kopi dengan Hazelnut kesukaanku darimu, lalu tertidur ..
Tak akan ada aku lagi di
harimu. Aku janji ..
Sebentar lagi aku sampai,
sampai jumpa Tuan ..
*tulisan ini akan aku posting dengan warna biru, warna kesukaanmu.
Rabu, 12 Desember 2012
FOOL IN LOVE
Ada dinding penuh coretan kebohongan di tengah dua insan yang jatuh cinta.
Membentang menutupi mata, hati dan telinga.
Apa cinta itu tipuan belaka ? atau sang penciptanya yang penipu ?
Lalu bagaimana dengan Tuan dan Nona ? ..
Bulan-bulan yang terasa berat, bangun dengan rasa yang tak termaafkan menyodok-nyodok ulu hati.
Kemana lagu dansa dan tarian kecil Nona di pagi hari ? siapa yang mencurinya ? siapa yang menghapusnya ?
Kembalikan .. aku mohon kembalikan ..
Aku benci melihat mereka.
Yang satu terus menggali lubang penuh dusta, yang satunya menutupi dengan tanah basah habis hujan.
Apa mereka benar-benar tidak jatuh cinta seperti orang biasa ? atau mereka memang hanya bermain-main dengan warna merah hati ?
Kamu selalu ingin aku peluk dengan erat, ingin aku bertahan memeluk hatimu. Tapi bagaimana mungkin aku memelukmu dengan todongan pisau yang ada di tanganmu ?
Aku memelukmu dengan penuh luka, dengan sayatan pisau pada kulitku.
Apa pelukanku terasa begitu mencekikmu ?
Apa perlu aku renggangkan pelukanku ? nantinya perlahan lepas ..
Aku tidak ingin dicintai dengan kebohongan. Apa kamu penipu ?
Membentang menutupi mata, hati dan telinga.
Apa cinta itu tipuan belaka ? atau sang penciptanya yang penipu ?
Lalu bagaimana dengan Tuan dan Nona ? ..
Bulan-bulan yang terasa berat, bangun dengan rasa yang tak termaafkan menyodok-nyodok ulu hati.
Kemana lagu dansa dan tarian kecil Nona di pagi hari ? siapa yang mencurinya ? siapa yang menghapusnya ?
Kembalikan .. aku mohon kembalikan ..
Aku benci melihat mereka.
Yang satu terus menggali lubang penuh dusta, yang satunya menutupi dengan tanah basah habis hujan.
Apa mereka benar-benar tidak jatuh cinta seperti orang biasa ? atau mereka memang hanya bermain-main dengan warna merah hati ?
Kamu selalu ingin aku peluk dengan erat, ingin aku bertahan memeluk hatimu. Tapi bagaimana mungkin aku memelukmu dengan todongan pisau yang ada di tanganmu ?
Aku memelukmu dengan penuh luka, dengan sayatan pisau pada kulitku.
Apa pelukanku terasa begitu mencekikmu ?
Apa perlu aku renggangkan pelukanku ? nantinya perlahan lepas ..
Aku tidak ingin dicintai dengan kebohongan. Apa kamu penipu ?
Senin, 10 Desember 2012
Pesan bersyarat
Jumlah wanita di bumi memang lebih besar di banding jumlah pria. Tapi apa perlu ada toleransi penyama-rataan perlakuan antara dia, mereka dengan saya ? Kalau banyak wanita, kamu kirimi pesan "Hi beautiful .. " apa itu adil ? Lalu untuk apa ada status si pacar si istri la la la ..
Pria memang di lahirkan untuk menjadi pemimpin, mungkin karena itu jadi naluriah seorang pria memiliki tingkat egois yang di atas wanita, Karena merasa bertakdir pemimpin jadi bisa merajuk sana sini.
Kalau pria boleh menggoda lebih dari satu wanita, lalu bagaimana dengan wanita ? apa setiap pria yang memacari wanita atau beristri, dengan kuasanya berhak menempelkan stample di jidat para wanita " She's mine " sedangkan para pria tidak boleh ada tulisan seperti itu di jidatnya. Payah.
Kalau katanya, para pria itu sangat senang melihat wanitanya memasang foto di setiap akun pribadinya dengan si pria. Apa begitu juga dengan wanita ? coba check, akun mana yang kau pasang foto dengan wanitamu ?
Sebelumnya saya baca ada yang mengibaratkan pacar adalah maincourse dalam sebuah menu makanan, pria akan punya appetizer and dessert yang lebih menggiurkan dari main course itu sendiri, tapi maincourse lebih mengenyangkan. So ? R u really need appetizer and dessert ? or you just need a snacks ? Ah. tapi kan kita orang Indonesia, sudah terbiasa makan dengan main course saja. Biasanya, baru makan appetizer, udah kenyang .. main course nya ? Skip aja ..
Lalu, kalau setelah ucapan " Hi beautiful .. " ada lanjutannya " May I know you ? " .. That's mean you searching for appetizer and dessert.
Pria memang di lahirkan untuk menjadi pemimpin, mungkin karena itu jadi naluriah seorang pria memiliki tingkat egois yang di atas wanita, Karena merasa bertakdir pemimpin jadi bisa merajuk sana sini.
Kalau pria boleh menggoda lebih dari satu wanita, lalu bagaimana dengan wanita ? apa setiap pria yang memacari wanita atau beristri, dengan kuasanya berhak menempelkan stample di jidat para wanita " She's mine " sedangkan para pria tidak boleh ada tulisan seperti itu di jidatnya. Payah.
Kalau katanya, para pria itu sangat senang melihat wanitanya memasang foto di setiap akun pribadinya dengan si pria. Apa begitu juga dengan wanita ? coba check, akun mana yang kau pasang foto dengan wanitamu ?
Sebelumnya saya baca ada yang mengibaratkan pacar adalah maincourse dalam sebuah menu makanan, pria akan punya appetizer and dessert yang lebih menggiurkan dari main course itu sendiri, tapi maincourse lebih mengenyangkan. So ? R u really need appetizer and dessert ? or you just need a snacks ? Ah. tapi kan kita orang Indonesia, sudah terbiasa makan dengan main course saja. Biasanya, baru makan appetizer, udah kenyang .. main course nya ? Skip aja ..
Lalu, kalau setelah ucapan " Hi beautiful .. " ada lanjutannya " May I know you ? " .. That's mean you searching for appetizer and dessert.
Nona, Berapi. Tuan, Berdarah.
Ada api di wajah Nona. Membara berwarna merah pekat. Tersundut dari kadar alkohol ucapan Tuan. Bergumul asapnya hitam ke udara. Mengalihkan mata dan hati di siang hari bolong.
Menghujani sendiri, Nona padamkan api perlahan, melemparkan pelukan, berulang kali tertahan, terlempar, tak sampai kedua tangan melingkar di tubuh Tuan.
" Ya sudah. Sudah cukup. Memelukmu sudah lebih dari cukup. Membantu memadamkan api yang menyulut-nyulut .. "
Tuan benci kata yang terlontar dari mulut manis Nona. dari Nona yang aslinya lembek selembek pisang yang dilumatkan, lalu mengeras seperti pisang yang sudah berjuta tahun disimpan dalam lemari pendingin. Praaaaank ... Lalu jatuh dan pecah berkeping-keping, kristalnya mencuat kesana kemari, menggores membentuk luka, tak hiraukan makhluk Tuhan yang dicintainya.
Tuan, apa kabar pagi ini ? apa lengkungan hatimu masih utuh rapih seperti sedia kala ? atau salah satu sisinya sudah tak karuan tak terbentuk ?
Tuan, maaf.
Setulus hati, hanya kata maaf paling pantas terlontar dari mulut Nona selain " I Love You .. "
Menghujani sendiri, Nona padamkan api perlahan, melemparkan pelukan, berulang kali tertahan, terlempar, tak sampai kedua tangan melingkar di tubuh Tuan.
" Ya sudah. Sudah cukup. Memelukmu sudah lebih dari cukup. Membantu memadamkan api yang menyulut-nyulut .. "
Tuan benci kata yang terlontar dari mulut manis Nona. dari Nona yang aslinya lembek selembek pisang yang dilumatkan, lalu mengeras seperti pisang yang sudah berjuta tahun disimpan dalam lemari pendingin. Praaaaank ... Lalu jatuh dan pecah berkeping-keping, kristalnya mencuat kesana kemari, menggores membentuk luka, tak hiraukan makhluk Tuhan yang dicintainya.
Tuan, apa kabar pagi ini ? apa lengkungan hatimu masih utuh rapih seperti sedia kala ? atau salah satu sisinya sudah tak karuan tak terbentuk ?
Tuan, maaf.
Setulus hati, hanya kata maaf paling pantas terlontar dari mulut Nona selain " I Love You .. "
Langganan:
Postingan (Atom)