Satu kata yang lagi happening banget untuk saat ini, galau.
Satu kata itu sebetulnya banyak menghasilkan sesuatu, misalkan pendapatan.
Ga percaya ? Check aja para penulis buku yang mengangkat tulisannya dari tweet di akun dia yang dominan sama kata 'galau' atau mungkin emang pembahasannya tentang itu.
Kata galau itu sendiri kan sebetulnya udah punya arti yang menggambarkan keadaan yang tidak enak, tapi untuk saat ini, itu sepertinya tidak cukup.
Galau yang sudah cukup sedih, semakin dibuat menyedihkan.
Mungkin ibarat di dunia kedokteran, yang seharusnya hanya masuk ruang IGD jadi masuk ICU atau mungkin ruang Isolasi sekalian.
Kalau di bilang galau itu tidak ada manfaatnya, saya kurang setuju.
Toh .. ketika galau melanda, banyak kok pujangga lahir.
Toh .. ketika galau melanda, banyak kok lagu cinta lahir.
Toh .. ketika galau, banyak karya yang lahir.
Dan itu semua, bukan sampah.
Awalnya saya pikir, kalau makhluk adam itu diciptakan tanpa sisi cengeng atau mendayu-dayu, tetapi ketika galau itu menyerang, maka pikiran saya itu menjadi salah.
Lalu, apa galau itu patut di anggap sebagai sesuatu yang salah ? sesuatu yang hina ? atau sesuatu yang berdosa ?
Saya rasa tidak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar