Teroris dimana-mana. Menyedihkannya lagi, kini teroris identik dengan kaum muslim.
Saya yang kaum awam saja, merasakan imbasnya. Sekarang ini saya sedikit cemas ketika berdekatan dengan orang-orang dengan sorban atau wanita-wanita dengan cadar.
Sering sekali ketika pulang kuliah, di jam-jam yang lenggang seperti pukul 11-2 siang, bus yang biasanya ramai, biasanya terlihat lebih sepi. Sudah beberapa kali saya naik bus di jam-jam segitu dan bertemu dengan priaa bersorban membawa tas ransel hitam. Efek teroris itu pun membuat saya cemas dan suudzon. Walaupun Allah mengajarkan kita untuk tidak suuzon, tetapi apa boleh buat.
Sebelumnya saya juga menaiki bus yang sama dengan 3 pria muda yang berbicara dengan bahasa Arab. Sempat saya merasa cemas, tetapi saya kembali kepada ajaran Allah untuk tidak suudzon dan pasrah saja.
Mati itu pasti datang, hanya berbeda-beda saja caranya. Dan Allah sudah menakdirkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar