Dini hari kawan / ini cerita duka, bukan suka / pria merayu, wanita mau / rayuannya bagai wewangian di musim panas / senyum merekah/ mengembang / seperti kelopak bunga matahari / dia datang ketika sepi / dia pergi lalu sepi / tidak ada mulut manis / setelah badan habis / sayang .. sayang .. / tak usah berjanji, abang manis / kalau tidak di tepati, jadi miris / apalagi dilupakan, itu miris / cuma bisa, meringis ..
by Mardita tri Anggraini
Selasa, 24 Mei 2011
ARTI KEBETULAN
Kebetulan. Apa sih sebenarnya kebetulan itu ?
Arti kata kebetulan menurut bahasa Indonesia, adalah suatu kejadian tidak di sengaja.
Saya sering sekali mengalami suatu kebetulan yang terkait oleh orang-orang tertentu dalam hidup saya. Mungkin setiap orang pernah merasakan seperti itu, dan bisa jadi arti sebuah kebetulan sangat penting.
Saya pernah bertanya kepada teman dekat saya mengenai kebetulan, dia berpendapat bahwa kebetulan itu adalah sesuatu yang sudah direncanakan oleh Tuhan dan memiliki arti di baliknya yang kita belum tahu.
Dan setelah saya googling, tidak banyak yang memuat mengenai arti kebetulan itu sendiri. Ada salah satu link yang di berikan itu terkait dengan alkitab atau injil, pada intinya, di dalam tulisan itu mengatakan, bahwa kebetulan adalah sesuatu yang dibuat Tuhan untuk mencapai tujuan.
Saya juga ingat ketika belajar agama semasa sekolah, guru saya pernah menjelaskan, bahwa tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah di atur sama Allah.
Apakah benar begitu, kalau begitu, saya semakin penasaran, dengan apa yang Tuhan sudah rencanakan untuk saya, sampai saya harus mengalami kebetulan yang sangat sering terjadi.
Mudah-mudahan itu semua pertanda baik. Amin.
Arti kata kebetulan menurut bahasa Indonesia, adalah suatu kejadian tidak di sengaja.
Saya sering sekali mengalami suatu kebetulan yang terkait oleh orang-orang tertentu dalam hidup saya. Mungkin setiap orang pernah merasakan seperti itu, dan bisa jadi arti sebuah kebetulan sangat penting.
Saya pernah bertanya kepada teman dekat saya mengenai kebetulan, dia berpendapat bahwa kebetulan itu adalah sesuatu yang sudah direncanakan oleh Tuhan dan memiliki arti di baliknya yang kita belum tahu.
Dan setelah saya googling, tidak banyak yang memuat mengenai arti kebetulan itu sendiri. Ada salah satu link yang di berikan itu terkait dengan alkitab atau injil, pada intinya, di dalam tulisan itu mengatakan, bahwa kebetulan adalah sesuatu yang dibuat Tuhan untuk mencapai tujuan.
Saya juga ingat ketika belajar agama semasa sekolah, guru saya pernah menjelaskan, bahwa tidak ada yang namanya kebetulan, semua sudah di atur sama Allah.
Apakah benar begitu, kalau begitu, saya semakin penasaran, dengan apa yang Tuhan sudah rencanakan untuk saya, sampai saya harus mengalami kebetulan yang sangat sering terjadi.
Mudah-mudahan itu semua pertanda baik. Amin.
Senin, 23 Mei 2011
ADA TOGA, ADA WISUDA
Ibu dan Bapak saya baru saja pulang dari kota pelajar.
Ibu saya memperlihatkan foto mas kedua saya ketika wisuda, hasilnya tidak begitu bagus. Tapi saya sedikit iri, saya berfikir, kapan saya bisa mengenakan Toga itu. Even sebetulnya saya sudah pernah menggunakan Toga ketika wisuda SMA.
Mungkin rasanya berbeda ya, mendapatkan nama tambahan di belakang nama saya berupa gelar, waduh merinding saya membayangkannya.
Saya sangat menginginkan moment itu, karena istilahnya itu gong akhir dari pertanggung jawaban saya kepada bapak yang sudah membiayai kuliah saya.
Selamat kepada kakak laki-laki kedua saya, semoga sukses di jenjang berikutnya.
Semoga saya, dan teman-teman bisa segera mengenakan Toga tersebut ya :)
Ibu saya memperlihatkan foto mas kedua saya ketika wisuda, hasilnya tidak begitu bagus. Tapi saya sedikit iri, saya berfikir, kapan saya bisa mengenakan Toga itu. Even sebetulnya saya sudah pernah menggunakan Toga ketika wisuda SMA.
Mungkin rasanya berbeda ya, mendapatkan nama tambahan di belakang nama saya berupa gelar, waduh merinding saya membayangkannya.
Saya sangat menginginkan moment itu, karena istilahnya itu gong akhir dari pertanggung jawaban saya kepada bapak yang sudah membiayai kuliah saya.
Selamat kepada kakak laki-laki kedua saya, semoga sukses di jenjang berikutnya.
Semoga saya, dan teman-teman bisa segera mengenakan Toga tersebut ya :)
TWITTER ABSURD
Seleamat pagi menjelang siang waktu Jakarta bagian barat.
Saya sebagai pengguna akun Twitter yang addict, semakin hari semakin prihatin. Prihatin terhadap diri saya, dan orang lain.
Dunia Twitter itu pada kenyataanya dan pada perkembangannya terbilang absurd. Kenapa saya katakan demikian ? karena semakin hari, penggunaan Twittter menjadi sangat luas, tidak jelas.
Twitter menjadi ajang tempat untuk saling sindir, saling menjelekan. Mungkin itu terjadi karena sesuatu yang bersifat miss understanding dan miss communication Kalau saya pribadi, ketika hal itu terjadi, maka saya akan mudah untuk mengambil keputusan, menuju ke arah tulisan follow dan mengubahnya menjadi unfollow. Karena saya memiliki akun twitter bukan untuk mencari sebanyak-banyaknya follower, toh sebagian besar mereka yang ingin follow saya.
Permasalahan itu kita lewatkan saja, saya belakangan ini sering sekali membaca opini-opini dari teman-teman akan suatu kasus, yang menurut saya, mereka sebetulnya tidak mengerti mengenai kasus tersebut, ya istilahnya jadi 'asbun' ( asal bunyi ). Sayang banget, jadi kelihatan bodohnya (sorry to say). Tapi ya, mungkin itu kebebasan mereka untuk melakukan apapun.
Banyak orang yang mengatakan, " Twitter juga Twitter gw, bebas dong gw .."
Ya .. memang itu Twitter milik masing-masing, tapi coba kembali lagi melihat sekitar, ada berapa orang yang memfollow, maka begitulah jumlah apapun yang anda lakukan di twitter masuk ke dalam time line orang lain. Berapa banyak kata kotor yang singgah di time line dan itu kurang enak di baca.
Saya sendiri belum sempurna, mungkin jauh dari sempurna, tetapi saya mencoba untuk belajar dan belajar, bagaimana bersikap di dalam media elektronik yang bersifat universal.
Istilahnya, anda ingin mendapatkan tamu pada Hotel milik anda, maka anda harus memberikan service yang baik dan ramah. Bebas, tetapi beretika, mungkin begitu baiknya.
Sekian, selamat bertwitter ria :)
Saya sebagai pengguna akun Twitter yang addict, semakin hari semakin prihatin. Prihatin terhadap diri saya, dan orang lain.
Dunia Twitter itu pada kenyataanya dan pada perkembangannya terbilang absurd. Kenapa saya katakan demikian ? karena semakin hari, penggunaan Twittter menjadi sangat luas, tidak jelas.
Twitter menjadi ajang tempat untuk saling sindir, saling menjelekan. Mungkin itu terjadi karena sesuatu yang bersifat miss understanding dan miss communication Kalau saya pribadi, ketika hal itu terjadi, maka saya akan mudah untuk mengambil keputusan, menuju ke arah tulisan follow dan mengubahnya menjadi unfollow. Karena saya memiliki akun twitter bukan untuk mencari sebanyak-banyaknya follower, toh sebagian besar mereka yang ingin follow saya.
Permasalahan itu kita lewatkan saja, saya belakangan ini sering sekali membaca opini-opini dari teman-teman akan suatu kasus, yang menurut saya, mereka sebetulnya tidak mengerti mengenai kasus tersebut, ya istilahnya jadi 'asbun' ( asal bunyi ). Sayang banget, jadi kelihatan bodohnya (sorry to say). Tapi ya, mungkin itu kebebasan mereka untuk melakukan apapun.
Banyak orang yang mengatakan, " Twitter juga Twitter gw, bebas dong gw .."
Ya .. memang itu Twitter milik masing-masing, tapi coba kembali lagi melihat sekitar, ada berapa orang yang memfollow, maka begitulah jumlah apapun yang anda lakukan di twitter masuk ke dalam time line orang lain. Berapa banyak kata kotor yang singgah di time line dan itu kurang enak di baca.
Saya sendiri belum sempurna, mungkin jauh dari sempurna, tetapi saya mencoba untuk belajar dan belajar, bagaimana bersikap di dalam media elektronik yang bersifat universal.
Istilahnya, anda ingin mendapatkan tamu pada Hotel milik anda, maka anda harus memberikan service yang baik dan ramah. Bebas, tetapi beretika, mungkin begitu baiknya.
Sekian, selamat bertwitter ria :)
Minggu, 22 Mei 2011
INDONESIA RAMAH
Masyarakat Indonesia itu memang ramah.
Pertama saya dengar langsung dari native speaking saya yang berasal dari canada ketika saya duduk di bangku SMA. Dia berkata bahwa masyarakat Indonesia itu memang sangat ramah, tidak sulit untuk berkomunikasi.
Kedua, ketika saya di tinggkat 1 bangku kuliah, saya mendapatkan dosen pengganti dari Austria kalau tidak salah, dia baru 2 tahun tinggal di Indonesia, dia berkata serupa, sampai dia mengaku, saking ramahnya masyarakat Indonesia dia pada awalnya risih, karena saat dia naik Taxi, supir taxi bertanya mengenai status dosen saya tersebut. Ya .. bagi sebagian orang mungkin itu sangat pribadi, tetapi kalau pertanyaan "anaknya udah berapa?" itu sudah biasa untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kenapa saya bisa mengatakan itu ? mengatakan bahwa masyarakat Indonesia ramah ?
Karena bagi saya, yang setiap harinya menggunakan transportasi umum, saya merasa tidak sulit untuk berkenalan dengan orang baru atau sekedar merasakan obrolan singkat di transportasi umum. Itu yang sering terjadi pada saya, berkomunikasi singkat dengan orang baru, menyenangkan.
Pertama saya dengar langsung dari native speaking saya yang berasal dari canada ketika saya duduk di bangku SMA. Dia berkata bahwa masyarakat Indonesia itu memang sangat ramah, tidak sulit untuk berkomunikasi.
Kedua, ketika saya di tinggkat 1 bangku kuliah, saya mendapatkan dosen pengganti dari Austria kalau tidak salah, dia baru 2 tahun tinggal di Indonesia, dia berkata serupa, sampai dia mengaku, saking ramahnya masyarakat Indonesia dia pada awalnya risih, karena saat dia naik Taxi, supir taxi bertanya mengenai status dosen saya tersebut. Ya .. bagi sebagian orang mungkin itu sangat pribadi, tetapi kalau pertanyaan "anaknya udah berapa?" itu sudah biasa untuk masyarakat Indonesia pada umumnya.
Kenapa saya bisa mengatakan itu ? mengatakan bahwa masyarakat Indonesia ramah ?
Karena bagi saya, yang setiap harinya menggunakan transportasi umum, saya merasa tidak sulit untuk berkenalan dengan orang baru atau sekedar merasakan obrolan singkat di transportasi umum. Itu yang sering terjadi pada saya, berkomunikasi singkat dengan orang baru, menyenangkan.
PANTANG MENYERAH !
Seperti lazimnya mahasiswa di tingkat semester seperti saya, sudah mempersiapkan magang.
Sebelumnya pula, saya sudah bercerita, begitu stressnya saya menghadapi jenjang ini.
Tapi .. saya yakin, kalo saya hanya bisa stress dan stress maka semua itu tidak akan menjadi lebih baik.
Maka dari itu, hingga saat ini, saya masih terus berusaha, mengirim pengajuan magang.
Semua pra sarana saya lakukan, dari email hingga via pos.
Saya sudah berusaha semampu saya, dan untuk terakhir tinggal tawakal saja, serahkan semua pada yang di atas, mudah-mudahn ridhoNya diberikan. AMIN
Doakan saya teman-teman ..
Sabtu, 14 Mei 2011
POLA MASA KECIL
Kalian ingat dengan pelajaran bangun ruang ketika SD dan di suguhkan pola jaring-jaring untuk membentuk suatu bangun ruang ?
atau mungkin ketika kelompok bermain, ketrampilan menggunting dan menempel ?
Ini dia, satu pekerjaan kreatif dan menyenangkan yang belakangan saya lakukan.
Mungkin ada yang tahu papertoys atau papercraft sebelumnya ? Nah ini dia yang saya maksud.
Dari hasil pencarian via google, mencari sebuah pola, maka beberapa saya temukan dan saya buat hingga akhirnya menjadi sebuah tokoh kartun, yang menurut saya cukup 'apik'
Garfield.
Bomberman.
Ini sangat menyenangkan, seperti flash back duduk di bangku kayu kecil berwarna-warni, kelompok bermain.
Selamat mencoba :)
atau mungkin ketika kelompok bermain, ketrampilan menggunting dan menempel ?
Ini dia, satu pekerjaan kreatif dan menyenangkan yang belakangan saya lakukan.
Mungkin ada yang tahu papertoys atau papercraft sebelumnya ? Nah ini dia yang saya maksud.
Dari hasil pencarian via google, mencari sebuah pola, maka beberapa saya temukan dan saya buat hingga akhirnya menjadi sebuah tokoh kartun, yang menurut saya cukup 'apik'
Garfield.
Bomberman.
Ini sangat menyenangkan, seperti flash back duduk di bangku kayu kecil berwarna-warni, kelompok bermain.
Selamat mencoba :)
Minggu, 08 Mei 2011
EFEK MARAKNYA TERORIS
Teroris dimana-mana. Menyedihkannya lagi, kini teroris identik dengan kaum muslim.
Saya yang kaum awam saja, merasakan imbasnya. Sekarang ini saya sedikit cemas ketika berdekatan dengan orang-orang dengan sorban atau wanita-wanita dengan cadar.
Sering sekali ketika pulang kuliah, di jam-jam yang lenggang seperti pukul 11-2 siang, bus yang biasanya ramai, biasanya terlihat lebih sepi. Sudah beberapa kali saya naik bus di jam-jam segitu dan bertemu dengan priaa bersorban membawa tas ransel hitam. Efek teroris itu pun membuat saya cemas dan suudzon. Walaupun Allah mengajarkan kita untuk tidak suuzon, tetapi apa boleh buat.
Sebelumnya saya juga menaiki bus yang sama dengan 3 pria muda yang berbicara dengan bahasa Arab. Sempat saya merasa cemas, tetapi saya kembali kepada ajaran Allah untuk tidak suudzon dan pasrah saja.
Mati itu pasti datang, hanya berbeda-beda saja caranya. Dan Allah sudah menakdirkannya.
Saya yang kaum awam saja, merasakan imbasnya. Sekarang ini saya sedikit cemas ketika berdekatan dengan orang-orang dengan sorban atau wanita-wanita dengan cadar.
Sering sekali ketika pulang kuliah, di jam-jam yang lenggang seperti pukul 11-2 siang, bus yang biasanya ramai, biasanya terlihat lebih sepi. Sudah beberapa kali saya naik bus di jam-jam segitu dan bertemu dengan priaa bersorban membawa tas ransel hitam. Efek teroris itu pun membuat saya cemas dan suudzon. Walaupun Allah mengajarkan kita untuk tidak suuzon, tetapi apa boleh buat.
Sebelumnya saya juga menaiki bus yang sama dengan 3 pria muda yang berbicara dengan bahasa Arab. Sempat saya merasa cemas, tetapi saya kembali kepada ajaran Allah untuk tidak suudzon dan pasrah saja.
Mati itu pasti datang, hanya berbeda-beda saja caranya. Dan Allah sudah menakdirkannya.
BELUM MAGANG SUDAH STRESS
Magang. Ini satu kata yang buat saya cukup stress belakangan ini. Tidak heran kesehatan saya ikut-ikut an memburuk akibat memikirkan peri hal tersebut.
Selangkah lagi, saya sudah berada di ujung tanduk perkuliahan, tetapi sampai detik ini, berkas-berkas untuk magang pun belum ada yang saya terbangkan.
Apa permasalahannya ? Malas, sibuk, bingung.
Malas.
Jujur saya memang pemalas. Tidak jarang dosen mengatakan " Kamu pintar, tapi malas" kepada saya. Entahlah, mungkin itu sudah bawaan dari lahir hehe
Surat magang beserta cv memang sudah saya rampungkan. Tetapi yang jadi malas itu ya pembuatan beberapa sample tulisan saya yang harus di buat lay out nya untuk portofolio saya. Ini buruk sekali, karena semakin lama saya tidak menyentuh adobe photoshop, saya menjadi buta sekali untuk membuat desain lay out. Buruk sekali !
Sibuk.
Kebetulan saya masih mengambil 22 sks di semester ini. Dan entah kenapa, di semester yang sudah masuk tahap akhir ini, tugas-tugas yang di berikan semua bersifat lapangan. Wawancara, liputan, menulis, dan radio. Ini sangat menyita waktu saya. Bahkan deadline yang mengejar juga ikut serta. Entah saya sedang di latih untuk menjadi staf produksi yang di kejar deadline atau bagaimana ? ..
Saya berfikir, seharusnya tugas-tugas seperti itu di berikan waktu awal perkuliahan.
Bingung.
Rasa bingung ketika menjadi seorang mahasiswi jurnalistik yang memiliki peluang di beberapa media. Saya bingung untuk memilihnya. Saya menyukai segala bidang di Media, contohnya Radio, tapi sayangnya saya belum mengambil kelas Radio. Saya hanya takut tidak mengerti apa-apa ketika masuk ke dunia sana.
.....................................
Belakangan ini saya sering menjadi seseorang yang pesimis, padahal saya sendiri berusaha sekuat mungkin untuk berkata dalam hati " You can do it!"
Semoga saja saya bisa mendapatkan magang yang sesuai dengan kemampuan saya, semoga menyenangkan dan semoga lancar. AMIN!
Selangkah lagi, saya sudah berada di ujung tanduk perkuliahan, tetapi sampai detik ini, berkas-berkas untuk magang pun belum ada yang saya terbangkan.
Apa permasalahannya ? Malas, sibuk, bingung.
Malas.
Jujur saya memang pemalas. Tidak jarang dosen mengatakan " Kamu pintar, tapi malas" kepada saya. Entahlah, mungkin itu sudah bawaan dari lahir hehe
Surat magang beserta cv memang sudah saya rampungkan. Tetapi yang jadi malas itu ya pembuatan beberapa sample tulisan saya yang harus di buat lay out nya untuk portofolio saya. Ini buruk sekali, karena semakin lama saya tidak menyentuh adobe photoshop, saya menjadi buta sekali untuk membuat desain lay out. Buruk sekali !
Sibuk.
Kebetulan saya masih mengambil 22 sks di semester ini. Dan entah kenapa, di semester yang sudah masuk tahap akhir ini, tugas-tugas yang di berikan semua bersifat lapangan. Wawancara, liputan, menulis, dan radio. Ini sangat menyita waktu saya. Bahkan deadline yang mengejar juga ikut serta. Entah saya sedang di latih untuk menjadi staf produksi yang di kejar deadline atau bagaimana ? ..
Saya berfikir, seharusnya tugas-tugas seperti itu di berikan waktu awal perkuliahan.
Bingung.
Rasa bingung ketika menjadi seorang mahasiswi jurnalistik yang memiliki peluang di beberapa media. Saya bingung untuk memilihnya. Saya menyukai segala bidang di Media, contohnya Radio, tapi sayangnya saya belum mengambil kelas Radio. Saya hanya takut tidak mengerti apa-apa ketika masuk ke dunia sana.
.....................................
Belakangan ini saya sering menjadi seseorang yang pesimis, padahal saya sendiri berusaha sekuat mungkin untuk berkata dalam hati " You can do it!"
Semoga saja saya bisa mendapatkan magang yang sesuai dengan kemampuan saya, semoga menyenangkan dan semoga lancar. AMIN!
MIRC
Kalian masih ingat dengan "MIRC" ?
Suatu software sebagai wadah untuk chating layaknya facebook atau yahoo dsb. Ya .. dulu ketika saya masih SD hingga saya SMP, sering kali saya menghabiskan wakt di warnet bersama sepupu saya Achi untuk sekedar chating via MIRC. Saya yang sedari dulu memang suka dengan hal-hal yang berbau sosialisasi media seperti ini.
Salah satu kelebihan MIRC ini, kita bisa memilih, teman chating berdasarkan negara atau juga bisa tanpa memilih. Kelebihannya yang saya rasakan adalah ketika saya chatting, saya sering kali harus menduga-duga orang mana dan seperti apa sosoknya, tidak kaya sekarang yang sudah bisa dilihat fotonya secara langsung.
Sedikit saya berbagi cerita, dulu ketika saya baru masuk SMP, saking seringnya saya chating, lalu berlanjut dengan komunikasi via telf dan sms, akhirnya saya memiliki kekasih dari chating tersebut. Dikarenakan saya belum pernah bertemu sebelumnya, selama saya pacaran saya tidak pernah mau untuk diajak bertemu, karena dalam chating saya mengaku bahwa sudah lulus SMA karena pacar saya itu juga sudah kuliah. Alhasil hubungan itu tidak bertahan lama.
Entah masih ada atau tidak MIRC ini, tetapi menurut saya chating dengan MIRC lebih ada greget nya juga di banding chating dengan jejaring sosial yang sudah banyak saat ini. Perbedaannya pula, saat itu sepertinya tidak se kriminal sekarang, penipuan yang mara terjadi, dulu tidak segitu parahnya. Ya kemungkinan besar yang terjadi, mungkin kebohongan identitas yang saya lakukan.
Saya mohon maaf yang sedalamnya untuk teman chating saya dulu :)
Suatu software sebagai wadah untuk chating layaknya facebook atau yahoo dsb. Ya .. dulu ketika saya masih SD hingga saya SMP, sering kali saya menghabiskan wakt di warnet bersama sepupu saya Achi untuk sekedar chating via MIRC. Saya yang sedari dulu memang suka dengan hal-hal yang berbau sosialisasi media seperti ini.
Salah satu kelebihan MIRC ini, kita bisa memilih, teman chating berdasarkan negara atau juga bisa tanpa memilih. Kelebihannya yang saya rasakan adalah ketika saya chatting, saya sering kali harus menduga-duga orang mana dan seperti apa sosoknya, tidak kaya sekarang yang sudah bisa dilihat fotonya secara langsung.
Sedikit saya berbagi cerita, dulu ketika saya baru masuk SMP, saking seringnya saya chating, lalu berlanjut dengan komunikasi via telf dan sms, akhirnya saya memiliki kekasih dari chating tersebut. Dikarenakan saya belum pernah bertemu sebelumnya, selama saya pacaran saya tidak pernah mau untuk diajak bertemu, karena dalam chating saya mengaku bahwa sudah lulus SMA karena pacar saya itu juga sudah kuliah. Alhasil hubungan itu tidak bertahan lama.
Entah masih ada atau tidak MIRC ini, tetapi menurut saya chating dengan MIRC lebih ada greget nya juga di banding chating dengan jejaring sosial yang sudah banyak saat ini. Perbedaannya pula, saat itu sepertinya tidak se kriminal sekarang, penipuan yang mara terjadi, dulu tidak segitu parahnya. Ya kemungkinan besar yang terjadi, mungkin kebohongan identitas yang saya lakukan.
Saya mohon maaf yang sedalamnya untuk teman chating saya dulu :)
Senin, 02 Mei 2011
SITUS LAWAS, PRIMBON.
Ini bermula ketika saya bangun di pagi hari dan baru saja memimpikan sesuatu yang aneh. Saya mencoba mencari arti mimpi saya dengan memanfaatkan teknologi internet yang canggih tentunya.
Saya menemukan satu situs yang dulu ketika saya masih SMP sangat sering saya nikmati. Primbon, salah satu situs yang menawarkan ramalan, cerita horor dan arti mimpi yang seperti saya cari. Dulu waktu saya kecil, saya memang terbilang anak yang penasaran tapi takut akan hal-hal mistis. Situs ini menjadi suatu wadah hobi saya tersalurkan. Saya sangat sering membaca cerita-cerita horor yang disajikan, kala itu gambar atau foto pun tidak kalah seru nya. Walaupun seiring saya dewasa, banyak situs yang mengulik dibalik foto-foto tersebut, dan tidak jarang itu hanya rekayasa.
Ada sesuatu yang menarik saat saya membuka situs ini di umur saya yang jauh lebih dewasa di banding waktu SMP. Kolom ramalan sesuai nama dan tanggal lahir. Bicara soal ini, beberapa waktu lalu saya sempat membaca buku berjudul " Horoskop Jawa " ketika menunggu teman saya selesai kelas. Dan ternyata, setelah saya memasukan tanggal lahir dan mendapatkan hasilnya. Ramalannya pun sama dengan apa yang saya baca waktu itu. Mungkin situs itu mengambil sumber dari buku tersebut.
Walaupun begitu, saya anggap situs ini cukup menghibur. Saya salut ternyata situs ini masih hidup sampai sat ini.
Ini tampilan menu utama Primbon
Ini sedikit hasil ramalan saya
Saya menemukan satu situs yang dulu ketika saya masih SMP sangat sering saya nikmati. Primbon, salah satu situs yang menawarkan ramalan, cerita horor dan arti mimpi yang seperti saya cari. Dulu waktu saya kecil, saya memang terbilang anak yang penasaran tapi takut akan hal-hal mistis. Situs ini menjadi suatu wadah hobi saya tersalurkan. Saya sangat sering membaca cerita-cerita horor yang disajikan, kala itu gambar atau foto pun tidak kalah seru nya. Walaupun seiring saya dewasa, banyak situs yang mengulik dibalik foto-foto tersebut, dan tidak jarang itu hanya rekayasa.
Ada sesuatu yang menarik saat saya membuka situs ini di umur saya yang jauh lebih dewasa di banding waktu SMP. Kolom ramalan sesuai nama dan tanggal lahir. Bicara soal ini, beberapa waktu lalu saya sempat membaca buku berjudul " Horoskop Jawa " ketika menunggu teman saya selesai kelas. Dan ternyata, setelah saya memasukan tanggal lahir dan mendapatkan hasilnya. Ramalannya pun sama dengan apa yang saya baca waktu itu. Mungkin situs itu mengambil sumber dari buku tersebut.
Walaupun begitu, saya anggap situs ini cukup menghibur. Saya salut ternyata situs ini masih hidup sampai sat ini.
Ini tampilan menu utama Primbon
Ini sedikit hasil ramalan saya
Langganan:
Postingan (Atom)