Photobucket

Minggu, 10 November 2013

The passenger

With you is just like waiting for bus. Theres always have a lot of bus passed by me. Always have the other bus with same destination, but in the end I always waiting so patienly for my faith. And you still be my faith. Even I'm waiting longer than I thought.

Worth to be fight ?
I mean, my sacrifice and your sacrifice compare with our mistake. Idk.

Sometimes I wanna ask to God, but I know theres will no answer.

I just wondering, how long I can survive ? how long you and me playing with fire ? how long we'll hurt and hurting each other ? Isn't a joke.

If I may to give up, so I'll do from long time a go.
I'll leave you and take every pieces of my heart and never gave you back.

You never feel what I felt. You never been hurt just because you disappointed with me.
Have you ever imagine, if I do what you did, could you forgive me like what I did or could you survive?

I feel like a loser when I knew you broke my trust again and again. I lose everything when I knew what you did to me. I lose all of positive energy from my self. Its awful.

Why you can't act like a gentleman ? you act like a boys.  are you a boy ?

My dear, how long I should survive ?
Could you stop be a jerk and I'll be whatever you like it. I promise.

I'm bitch and you a jerk. We're perfect couple to be a heartbreaker.
But ... oh come on. We're better than this.

If you would make me hurt, please remember my kindness.
If you would make me hurt, please remember my tears.
And If you would make me hurt, please remember my smile.



Senin, 27 Mei 2013

Setahun Kemarin

Sudah expired kah cintamu ? atau aku ? Belum ..

One year ago, you try to call me. And for the first time I hear ur sexy voice. Yatuhan .. Kalo kata orang love at first sight, mungkin untuk gw love at first call. The reason kenapa saya tertarik sama Tuan bukan sulap bukan sihir, tapi karena suaranya. Cheesy ? IDC.

Saya tidak perduli apa kata orang di luar sana yang bak cenayang memprediksikan ini dan itu. Ada pepatah bilang, whats mean to be will always find a way to be. And here we go. We met in the perfect time.

Saya anggap Tuhan maha adil, ketika itu mempertemukan Nona dan Tuan dengan maksud baik. Bagi saya, Tuan adalah penguat saya, tetapi juga sebagai titik lemah seorang Nona yang menitipkan hatinya di genggaman Tuan.

Dekap perlahan jika cinta.
Remuk sekejap jika benci.

Kata Tuan, semunaya tidak akan terus sama. Mungkin tidak akan ada panggilan tengah malam dan obrolan hingga dini hari seperti setahun kemarin. Tapi semoga saja, tanpa panggilan dari telepon genggam kita masing-masing, hati kita akan terus terhubung seperti kabel telepon rumah.

Terima Kasih Tuhan atas Tuan. 


Selasa, 21 Mei 2013

Life Time

Cinta itu mungkin ada life time nya. Apa iya ?
Mungkin cinta itu sama seperti makanan kaleng atau produk kecantikan.
Awalnya menarik, masih di segel. Setelah di buka segelnya, maka waktu akan terus menentukan masa expired.

Cinta itu tidak pernah cukup. Apa iya ?
Seperti manusia di hamparan pasir, di bawah terik matahari. Haus. Selalu haus.

Kata orang, kalau ingin langgeng, jangan pake drama.
Bodoh.
Cinta itu drama. Roman Picisan.
Jangankan cinta, hidupmu saja drama.
Panggung sandiwara.

Ya ..
Cinta memang memiliki life time.
Tinggal bagaimana si kamu dan aku menentukan, sepanjang apa life time yang dipilih.

Cinta itu tidak akan pernah mati.
Sama seperti awan.
Hanya kadang bersembunyi di tengah malam.

Ah! Siapa saya, bicarakan cinta.
Pujangga bukan.
Hanya anak Hawa yang terlahir atas cinta Adam.

Senin, 13 Mei 2013

Sudah Tidak Lagi

Jika bahagia sudah tidak lagi menjadi alasan
Maka lepaskanlan

Jika cinta sudah tidak lagi tersirat
Maka lupakanlah

Bising derau di alam sana
Menutup telingga tak ingin berdengung

Bibir tak mampu mengecap
Menikmati beragam rasa yang ada

Dimana hangat aliran darahmu
Disitu hanya beku yang terasa

Aku ini hina
Kamu itu maha

Sudah ..
Buang saja ke kubangan

Biar tubuhku menyatu dengan tanah dan kotoran
Hingga kau berdesis merasa jijik

Sudah ..
Pijakan kakimu di atas tubuhku

Biar ku meraung kesakitan
Hingga kau puas melenggang

Senin, 25 Februari 2013

Commitment

Tak pernah semeraung itu Nona menginginkan sesuatu. Tak pernah sekalipun terbersit di benaknya akan ada malam penuh isakan hingga sesak nafas dalam dinginnya malam minggu. Malam muda mudi bercinta. Ya .. kita tidak sedang bercinta (lagi) ..
Ada jantung yang ingin berhenti berdetak di kala itu.
Ada nafas yang meringkik seperti kuda sekarat.
Rasanya ingin melompat lalu mati untuk memancing perhatianmu. Aku benci itu.

Lalu lambat laun, seiring nafas yang mulai bisa di atur. Otak memacu untuk membersihkan fikiran kotor yang keluar bersamaan dengan mulut dan emosi.

Nyatanya, Nona memang bersalah.
Ya ...
Saya salah.

There's nothing I can do than say "sorry".
I really mean it.
Believe me.

Remember, I promise to do "this" and "that". I'll do it.
I take every risk to stay with you because ILoveYou.

I don't care what people say, I don't care if I hurt.
I just wanna do what I said.

Yesteday, I wanna be happy with you. Today, I want you to be happy with or without me.


Kamis, 17 Januari 2013

Musim Nona

Seharusnya sejak tadi aku menghubungimu, tuan yang sedang sakit. Apadayaa, aku lebih memilih mengurungkan niatku untuk tidak mengganggumu yang asyik mendengarkan musik di telepon genggam barumu. Katamu itu lebih bagus dari yang sebelumnya. Ya itu memang normal bukan ? yang baru lebih baik dari yang sebelumnya, maka itu kau mengganti yang lama dengan yang baru.

Apa nanti aku juga begitu ? akan diganti nona baru, mungkin ..

Siang tadi aku mencoba mengirim email ke alamat email yang katanya tak bisa dibuka. Aku sengaja. Aku hanya ingin menyuratimu tanpa kau baca pesannya.

Tuan, banyak hal yang ingin aku bicarakan. Tetapi rasanya mulut ini sudah lelah beucap. Untung saja jemariku tidak bosan mengetik tulisan untukmu. Seperti tulisan ini. Anggaplah ini obrolanku denganmu. Orang lain bisa baca ? Ah biar saja .. yang ditutupi juga belum tentu bagus, yang bagus untuk apa ditutupi.

Tuan, sepertinya sudah lama sekali aku tidak mencantumkan namamu di fitur pesan dalam telepon genggamku, foto bersamamu juga sudah lama sekali tidak kupasang, apalagi fotomu sendiri.
Aku ingat beberapa waktu sebelumnya, sebelum aku luka parah, aku selalu senang mengambil foto bersamamu, tidak sabaran setelahnya untuk dipasang dalam fitur pesan telepon genggamku, tak perduli di sunting atau tidak warnanya, yang penting foto bersamamu.

Sekarang ini, aku enggan sekali memasangnya. Aku enggan karena banyak pria-pria yang hendak mendekatiku di sana, aku biarkan fotoku sendiri, foto terbaik selalu kupasang.
Lalu namamu yang kerap kali aku tulis, juga sudah tidak kelihatan. Sudah tenggelam di bawah air mata.

Apa sebetulnya, aku sudah jarang melihatmu seperti melihat warna jingga senja di musim hujan ?

Bagaimanapun, aku menyayangimu apa adanya. 

Rabu, 09 Januari 2013

Nona, dingin ya ?

Hujan hari ini seperti tangisan yang tak kunjung berhenti. Seperti lirih yang mengalun terus menerus. Seperti perih yang menyengat. Ada dingin yang mengetuk-ngetuk dinding tulang, menembus dari balutan baju hangat hijau yang kau pinjamkan tempo hari.

Sudah habis dua cangkir kopi panas yang tidak bertahan lama isinya. Kutegak seperti minum obat batuk.
Sudah hampir setengah bungkus rokok sebelum senja, hingga parfumku tak tercium manis lagi.
Sudah berapa kali ganti kawan yang menemani hari ini, tapi tawaku tetap tertahan di tenggorokan.

Duduk di bangku panjang ini seperti pecundang yang terbuang. Seperti makan malam yang disisakan hingga basi.

Kita tidak saling terhubung. Benangnya terulur panjang sekali hingga antara benangnya mencuat hampir tersisa satu seperti akan putus.

Ada genangan air di sudut mata nona. Tidak menetes, tidak pula masuk kembali. Mengambang. Mengambang seperti kotoran manusia di sungai ciliwung.
Ya seperti itu. Air mata nona seperti kotoran di sungai ciliwung yang tidak kunjung hilang.

Ah .. benar-benar dingin hari ini. Tanganku hampir membeku. Hatiku ? entahlah ..

Nona ini terlalu banyak melamun hingga otak ini kosong koclak ketika di goyangkan.
Eh tunggu .. apa kabar hati yang aku titipin ? Masih utuh ?

Minggu, 06 Januari 2013

Apa selangkah ?

Dalam suatu hubungan selalu ada opposite dari setiap kejadian.
Ada yang jujur, ada yang bohong.
Ada yang disakiti, ada yang menyakiti.
Ada yang sabar, ada yang emosi.
Ada yang tertawa, ada yang menangis.

Apa ada tangan-tangan yang selalu bergandengan erat tanpa renggang sedikitpun ?
Apa ada mata yang selalu bertatapan dan tak akan pernah sedikitpun melirik ?
Apa ada langkah kaki yang selalu seirama ?

Ah .. bicara soal langkah kaki. Saya punya kebiasaan yang muncul ketika bersama Tuan. Mungkin hanya saya yang sadar akan kebiasaan baru itu.
Ya .. saya sering kali melihat ke bawah ketika melangkah. Melihat langkah kakiku dan Tuan.
Melihat kaki mana yang maju ketika akan berjalan setelah naik eskalator.
Sama atau tidak. Bahkan terkadang sengaja menyamakan.

Lalu saya berfikir, apa ini yang namanya relationship ?
Ya seperti langkah kaki, seperti apa yang saya lakukan.
Tidak jarang, rasa kecewa datang ketika melihat langkah kaki tidak sama.
Tapi akan selalu ada cara untuk menyamakannya, selagi mau untuk sama, satu langkah ..

Rabu, 02 Januari 2013

Tahunnya Baru

Malam itu, langit bertabur kilauan pecahan api yang penuh warna. Mengabaikan rintikan hujan yang membasahi setiap sudut ibukota.
Kawula muda tertawa pecah seperti tidak pernah ada lagu sendu di gendang telinganya.
Ada kecupan kilat tepat di jam 12. Rasanya seperti ingin menghentikan waktu.

Apa kamu dapat kecupan juga malam itu ? atau kamu menebar kecupan ke bibir-bibir kosong tanpa penghuni ?
Sudah berapa lama kamu menghabiskan malam pergantian tahun seorang diri ? mendekam di kamar tidurmu seperti tidak ingin hidup di hari esok ..

Nona dan Tuan saling melemparkan kata cinta, tapi lagi-lagi, kita tidak sedang bercinta.
Kalau kamu ? Apa kamu sedang bercinta seperti binatang ?

Kalau kamu lihat ada warna merah di antara kembang api, itu aku.
Itu ucapan tahun baru dariku.
Lihatkan ?
Karena aku titip salamku kepada langit hitam yang membentang luas, jadi kemanapun kamu pergi, salamku akan selalu sampai kepadamu.

Besok apa yang akan kamu lakukan ?
Hari baru di tahun baru, hatimu baru juga ? Tidak kan ? ..

Masih ada warna merah di hatimu. Selamat Tahun baru.