Photobucket

Rabu, 21 November 2012

LEARNING BY DOING

My dear God, how are you today ? You read my blog, rite ? Yes, I know you can.
This morning, I woke up because my smart phone. Yeah, ringing all the time. 
You know what, I have a new morning activity. 
Wake up because my mom always texting about my kitten and I run to down stair, cleaning "house" of my kitten, actually cleaning her poop. So gross, rite ?

I learn about something when I taking care of my kitten, that sometimes when we have responsible to loving someone, we will do everything, everything even something who we hate. 
And when we really love this person, no matter he/she doing bad things, we always forgive. 

Nothings better than you see the one who you love smile and laugh because of you. And the worst thing, when you see him cry because of you. If they feel hurt, we'll dying to know it. 

Well, appreciate everything you have. Appreciate the one who you love and who loved you. Be careful with their feeling because when decide to have emotion feeling with someone, our half heart is theirs, not mine anymore. Take care them means take care ourself too.

Be good, be better, be best.

*please ignore the grammer

Selasa, 20 November 2012

Ckckck .. Tuan Nona

Selalu ada pelangi sehabis hujan. Betulkah ?
Mungkin yang benar, selalu ada sisa genangan air sehabis hujan.

Hujan itu membuat jalan semulus apapun berlubang. Setetes demi setetes mengikis aspal yang hitam pekat nan tebal.
Tapi bohong kalau tidak pernah merindukan hujan.
Kamu pikir langit yang terus menerus cerah itu bagus adanya ? pasti ada hujan yang disembunyikan., hujan yang tertunda.
Apa kamu pikir juga, hujan terus menerus itu menyenangkan buatku ? pasti ada matahari hangat yang meringkuk di balik awan.
Jadi maumu apa, Tuan ? Tanya saja Nona gitu ? atau Nona suruh tanya Tuan ? sudahlah. Kalian payah.

Kalian ternyata memang jatuh cinta ...
Jatuh terlalu dalam, Cinta terlalu besar.
Yang satu jatuh terus, yang satu cinta terus.

Bagaimana kalau kalian di ikat dalam satu simpul yang erat, maka jika satu jatuh begitu juga dengan yang satunya. Jadi, kalian berdua akan menyusun strategi untuk tidak jatuh dan terluka.

Deal ? ..



Kamis, 15 November 2012

Bukan Buku Biasa

Tahu tidak apa yang sangat aku ingin miliki saat ini selain hatimu, aku ingin buku Diary.
Sedari kecil, aku senang sekali menuliskan nama-nama orang terdekatku dalam buku bercorak-corak. Dari si A, si Z juga tak ketinggalan.
Aku gemar menulis, bercerita sendiri.
Kamu tahu kenapa aku suka menceritakan apapun dalam buku Diary ? Karena dia tidak punya mulut dan telinga. Dia hanya memiliki lembaran-lembaran kosong yang siap kapanpun di isi dengan tinta warna-warni.
Dia tidak akan menceritakan ceritamu kepada orang lain dengan sengaja, karena tak punya mulut.
Dia juga tidak akan terpengaruh omongan orang tentangmu, karena tak punya telinga.

Ketika kamu menulis dengan menggebu-gebu, dengan air mata atau amarah yang membeludak. Lepaskan saja. Tulis saja di situ. Di lembar buku Diary-mu. Keluarkan umpatan-umpatan mautmu. Keluarkan kata-kata manis menjijikanmu. Siapa perduli ? Itu duniamu, bukan dunia mereka.
Suatu saat, ketika semua sudah reda seperti rintik hujan. Kamu boleh membacanya kembali. Baca tulisanmu, lalu kau akan tersenyum kecil melihat kelakuanmu. Kelakuanmu yang tidak akan pernah merugikan orang lain, tidak menggangu orang lain, tidak menyinggung orang lain.

Bolehkah aku mendapatkan buku Diary berwarna hitam dengan corak gambar, sebagai hadiah karena aku tidak nakal ?
Aku ingin menulis penuh dengan namamu. Menulis semua yang berhubungan denganmu di setiap lembarannya. Karena aku tidak ingin orang lain ikut menikmatinya.
Aku ingin punya sesuatu, sesuatu yang bisa aku bacakan kepada anakmu nanti.

Ya .. akan aku ceritakan perjalanan asmara kita kepada anakmu
Bukankan itu ide bagus ?

Lukaku Kaku

Aku ingin terbang tingiiiii sekali, tapi kalau aku jatuh, apa kau siap menangkapku ? Kalaupun tidak sanggup, setidaknya apa bisa tetap memperhatikanku ketika tubuhku membentur daratan ?
Aku ingin berlari kencaaaang sekali, tapi kalau aku jatuh dan terluka, apa kau siaga dengan kotak P3K ? Kalaupun tidak sanggup, setidaknya apa bisa tetap memperhatikanku ketika dengkulku mengeluarkan darah ?
Aku ingin menyelam dalaaam sekali, tapi kalau aku kekurangan oksigen, apa kau mampu menarikku ke tepian ? Kalaupun tidak sanggup, setidaknya apa bisa tetap memperhatikanku mati membiru ?

Kamu mengerti maksudku ? Paham ? atau tidak sama sekali .. 

Aku hanya ingin bersamamu, hanya ingin kau tetap ada di sisiku, bagaimanapun keadaanya. 
Aku ingin perhatianmu tetap akan fokus tertuju padaku, sekalinya aku tersungkur jatuh.

Selagi aku cinta padamu, maka cintalah padaku.
Selagi aku mampu, aku bisa, aku mau .. cobalah untuk setia. 

Blackbird singing in the dead of night

Today I realized that I'm strong enough to fall. Blackbird, yes I feel like a blackbird. Take this broken wings and learn to fly. I'm dying after being fragile. But I still survive. Survive with the pieces of my heart.

Are we born to be together ? Yes we are or we aren't 

I cry inside, I hurt inside. 
You make me falling down, I stand up, I climb up, you falling me down again again again again again again again again again again again again again again again again again again again again again again again again ..
How coukd this happen to me ? 
I made you laugh, I made you big smile, I made you singing. But the only thing you hear from me just the sobs. 

Have you ever feel what I feel ? 
Have you ever been lied ?
Have you ever feel disappointed because of me ?
Have you ever feel lost ?
Have you ..

I don't know how stupid I am

Are you happy now ?

Rabu, 14 November 2012

Jika, Lalu, Bagaimana ?

Jika suatu hari nanti semua berubah, berganti seperti mangkuk kepingan coin yang di lempar dan jatuh di lain sisi. Bagaimana ?

Jika namamu sudah di deretan bagian bawah  di kotak pesan telepon genggamku, Bagaimana ?
Jika suatu hari nanti bukan "wake up call" dari nomormu atau ucapan selamat pagiku bukan lagi menyebut panggilan sayangku untukmu. Bagaimana ?
Jika "kicauanku" menggunakan nama-nama samaran dan tentunya bukan singkatan namamu. Bagaimana ?
Jika aku sudah enggan memasang foto denganmu di semua kontak dan akun yang aku punya. Bagaimana ?
Jika namamu sudah kusembunyikan dari social media. Bagaimana ?
Jika aku selalu ingin bersolek tapi bukan untukmu. Bagaimana ?
Jika aku terlihat sangat riang bernyanyi di pagi hari tapi bukan karenamu. Bagaimana ?
Jika aku selalu berbohong dimana aku berada dan dengan siapa. Bagaimana ?

Jika ..
Jika ..

Jika senyumku bukan lagi terbuat olehmu, lalu jika air mataku menetes tapi bukan lagi karenamu.
Lalu .. Bagaimana ?

Jika .. begitu .. Lalu .. Bagaimana .. denganmu .. ?

Senin, 12 November 2012

THE DEVIL VS NONA

Pernahkah kau merasa, apa yang aku rasa.
Pernahkah kau cinta, sebesar cintaku.
Pernahkau kau menangis, terisak sepertiku.
Pernahkah kau memegang kesetianmu, seperti bodohnya setiaku.
Pernahkah .. ?

Ah .. cengeng.
Kalimat cengeng di otakmu itu payah. Payah dan terus membuatmu terlihat lemah. Dan kau akan terus diinjak oleh si kuat. Kapan kau akan balik menginjaknya ?
Ya .. kamu tidak akan pernah bisa membalasnya, karena kau tidak punya keinginan. Begitu kan ?
Apa kamu pikir orang yang selalu tersenyum ketika kau gelisah akan berhenti tersenyum lalu merasakan persis seperti apa yang kau rasakan ? Come on. Wake up. Air matamu itu sudah tidak akan berharga lagi untuknya, saking terlalu seringnya menetes, menetes karena ulahnya.
Kamu itu tolol, setolol keledai. Percaya saja terus sama majikannya, sudah tahu di kibuli, terus saja mengeluarkan toga kesempatan. Dungu!
Setelah dua tiga kali datang persoalan yang sama, lalu kau percaya kembali seperti dirinya baru suci sesuci orang pulang haji. Lalu ? selalu akan ada duri-duri yang jauh lebih besar yang muncul untukmu.
Buka matamu lebar-lebar, untuk apa kau habiskan waktumu untuk terisak isak seperti anak kecil tak di belikan mainan baru ? untuk apa berlaku seperti itu ? memalukan sekali.
Apa karena kau tetap yakin dia itu mimpimu ? mimpi yang kau idamkan ? oh please ..
Apa kau pikir, yang seperti ini adalah yang paling wort it untuk terus kau toleransi ? toleransi seperti anak emas, anak manja.
Mungkin sesungguhnya, kamu terlalu memanjakannya. Memanjakan dengan hatimu yang rapuh. Sudah rapuh, di hancurkan berkeping-keping, tapi kau selalu bersedia merangkak masuk ke kolong untuk mengumpulkan kepingannya, merangkainya  kembali hanya untuknya. Untuknya.
NONA, JAWAB !!


Nona : I let the time to fix my heart. I know I'm weak for 'this' but I believe, someday everything will be better, with or without 'this'. Its ok, sometime I still feel happy even when I was cry. Thats called, the power of love. Is it ? .. I believe in Someday. Just let the river moving slowly .. slowly until arrived at the sea.

Selasa, 06 November 2012

Kotoran anak ingusan

Seperti karang di tengah lautan, di hempas ombak tak terhentikan. Sekuat kuatnya karang berdiri kokoh, tetap akan rapuh lalu hancur lebur.

Aku ini apa untukmu ?
Jika aku bisa jadi rumah untukmu, toh itu percuma .. percuma karena kamu tidak pernah pulang ke rumah. Kamu tidak suka rumah.
Pantas saja, kamu gemar mampir sana sini. Membuatku menunggu dengan hati risau.
Menunggumu seperti ibumu yang khawatir karena anaknya belum pulang main. Khawatir dan selalu khawatir.
Lalu kamu akan pulang dengan noda warna warni di kausmu, di kaus putihmu yang aku belikan.
Aku akan terus menggosoknya dengan sekuat tenaga, agar noda itu hilang. Tapi apa daya, kamu tetap anak kecil yang gemar bermain noda. Kamu akan selalu pulang, memabawa noda untukku.
Tapi akan selalu ada pelukan hangat dariku setiap kali kau meminta maaf karena bajumu kotor, kotor karena ulahmu sendiri. Akan selalu ada kecupan hangat yang mendarat di dahimu setelahnya dengan ucapan " I Love You .. " lalu akan ada isakan yang perlahan di hapus oleh senyuman kembali.

Sampai kapan itu ? Sampai kamu dewasa ..
Sampai kamu sudah bosan membuat ulah, bosan mengotori baju putihmu, bosan tampil kotor, bosan melihatku menangis sambil menggosok bajumu.
Jika suatu saat kamu sudah bosan, suatu saat kamu sudah bisa bertanggung jawab untuk menjaga kaus putihmu agar tetap bersih, nanti aku berikan kaus putih baru. Kaus putih yang akan lebih nyaman kau kenakan. Kaus putih yang di jahit dengan ketulusan serta sisa kesabaran yang aku punya.

Pesanku, jangan sia sia kan waktu dan cintamu.
Aku cinta kamu, anak ingusan.