Photobucket

Sabtu, 08 Januari 2011

KESENJANGAN SOSIAL di RS

Selasa, 4 Januari 2011.

Kali ini saya ingin sedikit mengkritik lembaga kesehatan yang bisa dibilang untuk kalangan menengah kebawah.

Saya sedang berada di sebuah Rumah Sakit bilangan daerah Cengkareng. Kebetulan abang saya yang pertama ingin periksa ke bagian THT.

Saat masuk ke dalam, tidak ada penunjuk bagian mana u/ pendaftaran dan sebagainya. Satpam juga hanya duduk-duduk saja di bagian lobi.

Pasien atau orang yang berobat bisa dibilang cukup penuh. Ditambah lagi parkiran yang tidak memadai. Banyak pasien baru seperti keluarga saya yang tidak tahu harus kemana untuk mendaftar. Akhirnya, setelah inisiatif sendiri, Ibu saya mendapatkan Loket pendaftaran pasien baru.

Loket ini cukup ramai, sangat disayangkan tidak ada petugas atau satpam yang memberi tahu pasien, jika harus mengisi lembaran kertas yang ada di meja dekat loket. Pasien yang baru datang tentu saja tidak mengetahuinya dan langsung menyerbu loket.

Selain itu, tidak disediakan pulpen untuk mengisi kertas. Alhasil para pasien harus kocar-kacir mencari pulpen.

Pasien yang membludak, tidak ada petugas yang mengatur. Tidak ada barisan yang rapih. Administrasi yang sangat lama dengan alasan "ada gangguan," menjadi nilai minus lagi untuk rumah sakit ini. Tidak ada speaker untuk memanggil nama pasien yang sudah jadi ID Card nya, jadi pasien tidak boleh jauh-jauh dari loket. Sangat mengecewakan sekali.
Ini sangat menyedihkan, pasien yang sebagian besar adalah kalangan bawah, mengapa sepertinya di persulit ?!. Saya terbiasa dengan RS yang mewah, baru kali ini melihat secara langsung perbedaannya.

Ternyata Indonesia memang melakukan itu, ya .. kesenjangan sosial.

Photobucket

Tidak ada komentar:

Posting Komentar