Photobucket

Kamis, 13 Januari 2011

ISENG-ISENG BERMANFAAT

Good evening my nice fellow ..

saya kembali lagi bermain dengan foto, entah kenapa saya sangat menyukai mengedit foto. even mungkin tidak semahir para "fotografer."

Ini sangat menyenangkan ketika harus berfikir, maksud dari tujuan foto itu di edit. Walaupun hasil foto saya sangat murahan, karena tidak menggunakan software yang canggih.

Ini cuma iseng, sekali lagi i-seng belaka !






Dua foto diatas dibuat berbeda dari segi warna,
kalo pose ya begitu-begitu aja (wong aku modelnya).
Maksudnya saya mengambil tema tentang sadness & pretend.
Saya kurang tahu mana yang lebih baik dan pas ?




Kalo foto ke-dua ini, saya sebenarnya ingin mengambil tema menganai suatu sign.
Tapi saya agak bingung, "sign" apa yang cocok untuk mewakilkan ini.
Sebenarnya saya selalu suka warna black & white,
maka tidak heran kalau foto-foto saya banyak yang menggunakan warna ini.
Kalau soal, kenapa saya menggunakan mirror-ing ? Karena sebagai symbol tidak hanya satu orang sign itu, tapi dari banyak orang.



Itu saja yang ingin saya share, semoga tidak merugikan orang lain. Di kritik boleh, dihina boleh, asal jangan di contek saja..

Terima Kasih, wassalam :)

Selasa, 11 Januari 2011

TEMBOK HATI

Selasa, 11 Januari 2011. (1:22 AM)

Saya belum bisa tidur, kebetulan hanya mendengarkan beberapa lagu yang menghanyutkan, dengan notebook & headset.

Kepala Migrain kadang kanan, kadang kiri. Terserahlah mau mereka ..

Tiba-tiba saya memperhatikan tembok bagian atas kasur saya. Untuk saat ini terpampang foto-foto serta beberapa tiket bioskop yang pernah saya tonton filmnya bersama kekasih saya. Tembok tu bercat dasar kuning, ditempel beberapa sisa wallpaper anak kecil berwarna dominant biru.

Sebelumnya, dinding itu tertempel sebuah resolusi dan cerita mengenai saya dan orang terdahulu.

Saya jadi berfikir, sudah berganti penghuni tembok itu. Mungkin hati itu seperti tembok yang saya maksud. Mudah terganti, walau bekas-bekas lem nya masih ada, tapi tetap saja secara kasat mata, itu sudah berganti. Mengerti maksud saya ? Agak rumit memang ..

Jadi mungkin hati itu, seperti layaknya tembok. Semua tergantung dengan tuan rumahnya. Jika Ia katakan akan mengganti dan pada akhirnya diganti, maka bergantilah, even ada bercak-bercak lem terdahulu, itu tidak menjadi sebuah masalah yang besar, karena yang terpenting adalah sesuatu yang baru itu. Tetapi akan jadi sebaliknya, ketika si tuan rumah mengatakan tidak akan mengganti isinya, maka sesuatu yang lama itu akan tetap ada di sana dengan jejak-jejak yang terdahulu.

Walaupun bercak yang terdahulu itu kecil, bukan berarti itu tidak akan dilihat. Suatu saat pasti dilihat, dikenang dan diabaikan kembali.

Wah rada ngelantur omongan saya ..
Ya intinya, yang saya bicarakan mungkin tembok beserta isinya yang diibaratkan seperti hati manusia.

Semoga bisa sedikit menambah paradigma anda semua, ini paradigma saya, tidak bersifat mengajarkan atau apapun, hanya untuk berbagi.

Selamat pagi, saatnya saya untuk mencoba tidur seperti layaknya orang-orang pada umumnya. CIAO !

SENJA ANAKKU SAYANG

Annaku sayang,
Jangan bersedih ..
Esokkan ada, Hari yang lain
Puspa kan mekar, Kumbang berdatangan..
Sayang, bagaimana ?

Sinilah, sini .. duduk dekatku
Baring di atas , Pangkuan Ibu
Ayah kan datang, Membawa lukisan
pemandangan alam kota yang tak pernah engkau lihat sebelumnya ..

Sayang …
Kita kan bersama selamanya ..




Senja, lirik ini berjudul Senja.
Aku sangat menyukai waktu senja, waktu antara terang dan gelap.
Lagu ini kebetulan milik White Shoes & The Couples Company.
Suara khas Sari, sang vocalis, selalu berhasil membawa saya ke era Ibu saya ketika masih muda.


Suatu saat nanti, ketika aku punya anak.
Aku berjanji untuk menyanyikan lagu ini, saat senja untuk anaku, ketika menunggu ayahnya pulang mencari nafkah.



Aku sangat bersemangat akan kedatangan momment seperti itu.


Sabtu, 08 Januari 2011

AKU MENYUKAI, SPARKLE

Mungkin ini terkesan tidak labil.

Beberapa kali saya mencoba menyesuaikan background blog dan Tumblr saya. Rasanya seperti anak ABG berdandan, even sebenarnya waktu ABG saya tidak begitu.

Menutak-atik beberapa gambar yang sudah tersedia sampau yang belum teredia. Rasanya masih kurang pas. Saya mencoba menggunakan full colour, seperti "mokso" kalo orang jawa bilang. Ma'lum saya yang dari dulu tidak seperti wanita-wanita lain menggemari warna-warni yang cerah, saya hanya menyukai warna hitam putih dan merah.

Tapi semakin kesini saya semakin menyesuaikan dengan keadaan dan status saya sebagai perempuan.

Maka saya menggunakan Sparkle sebagai background blog dan Tumblr saya, lalu didominasi warna kegemaran saya, yaitu hitam. Mungkin maksud saya, dari sisi ke hitaman saya, masih ada sisi perempuan yang ada di dalam diri saya.

Saya menyukai Sparkle atau di Indonesiakan sebagai kilauan. Entah itu sebenarnya apa, tapi yang ada di fikiran saya, Sparkle itu adalah butiran-butiran warna cahaya atau apapun itulah.

Saya punya hobi, yang mungkin agak terdengar aneh. Begini hobi saya....

Ketika saya membaringkan badan di atas kasur dan menatap langit-langit. Saya melebarkan tangan saya dan mengarahkan kepada lampu, saya membuka dan menutup celah-celah jari saya yang terkena sinar lampu dan maka Sparkle itu akan muncul.

Mau coba ? tapi jangan marah ketika anda tidak mendapatkan sparkle itu.

Istilahnya begini, saya percaya akan sparkle itu muncul ketika saya menikmati moment itu. Sama seperti anak-anak kecil yang percaya pada santa claus.

Cuma satu kata kuncinya, believe ..
Photobucket

TUHAN MAHA ADIL

Jumat, 07 Januari 2011.

Diperjalanan pulang, di bus Transjakarta tentunya, seperti kebiasaan saya memperhatikan lingkungan sekitar. Pas disamping saya, duduklah sepasang kekasih atau suami istri.

Maaf, tapi terlihat agak aneh mungkin. Si Perempuan memiliki badan yang ideal dan paras cukup cantik. Sedangkan si Pria bertubuh sangat tambun dan parasnya tidak tampan.

Mereka berdua saling mencintai. Itu sudah cukup terlihat dari perilaku mereka berdua. Si Pria terlihat begitu menyayanginya dengan selalu membelai rambut si perempuan, dan si perempuan juga serupa, dia bergelendot mesra kepada si Pria.

Saya berfikir, Tuhan menciptakan makhluknya secara berpasangan, even mungkin itu tidak adil jika dilihat-lihat. Tapi ketika manusia saling mencintai, kekurangan dan kelebihan itu semua akan dapat diterima dengan lapang dada.

Tuhan maha adil, maka jangan pernah salahkan Tuhan.

Saya semakin percaya bahwa Tuhan selalu punya Ujian dan Tuhan selalu punya hadiah untuk makhluk Nya yang bisa melewatinya, yang bisa menerimanya dengan Ikhlas.

Terima kasih Tuhan, tak cukup kata untuk mengucapkan rasa syukur kepadamu.

Aku hanya hambamu yang jauh dari kata sempurna.

HAPPY BORN DAY



Jumat, 07 Januari 2011.

Dia. Orang yang aku cintai bertambah lagi umurnya.

Aku bersyukur, masih diberikan keaempatan untuk menemaninya dihari ulang tahun.

Mungkin ini tidak seperti sebelumnya.
Tidak ada surprise dan kue, tidak ada keikut sertaan orang lain untuk membuatnya bahagia.

Its only with me. I give anything who make him happy.

Sederhana. Tetapi aku menyukainya.

Sayang sekali, apa yang diinginkannya belum bisa terwujud. Dia menginginkan 2 buah Action figure yang bisa di dapat di suatu jenis fast food ternama. Hampir 2 jam saya berkeliling mencari benda itu, tapi dari satu store ke store lain, jawabannya sama, "sudah ganti tema" atau "sudah tidak ada stock."

Setelah diantar sampai halte bus. Saya merasa sedih sekali. Rasanya tidak berhasil menyenangkan yang berulang tahun.

Walaupun saya gagal, tapi doa saya InsyaAllah tidak akan pernah gagal untuk dia.

Selamat Ulang Tahun, kekasih.

KESENJANGAN SOSIAL di RS

Selasa, 4 Januari 2011.

Kali ini saya ingin sedikit mengkritik lembaga kesehatan yang bisa dibilang untuk kalangan menengah kebawah.

Saya sedang berada di sebuah Rumah Sakit bilangan daerah Cengkareng. Kebetulan abang saya yang pertama ingin periksa ke bagian THT.

Saat masuk ke dalam, tidak ada penunjuk bagian mana u/ pendaftaran dan sebagainya. Satpam juga hanya duduk-duduk saja di bagian lobi.

Pasien atau orang yang berobat bisa dibilang cukup penuh. Ditambah lagi parkiran yang tidak memadai. Banyak pasien baru seperti keluarga saya yang tidak tahu harus kemana untuk mendaftar. Akhirnya, setelah inisiatif sendiri, Ibu saya mendapatkan Loket pendaftaran pasien baru.

Loket ini cukup ramai, sangat disayangkan tidak ada petugas atau satpam yang memberi tahu pasien, jika harus mengisi lembaran kertas yang ada di meja dekat loket. Pasien yang baru datang tentu saja tidak mengetahuinya dan langsung menyerbu loket.

Selain itu, tidak disediakan pulpen untuk mengisi kertas. Alhasil para pasien harus kocar-kacir mencari pulpen.

Pasien yang membludak, tidak ada petugas yang mengatur. Tidak ada barisan yang rapih. Administrasi yang sangat lama dengan alasan "ada gangguan," menjadi nilai minus lagi untuk rumah sakit ini. Tidak ada speaker untuk memanggil nama pasien yang sudah jadi ID Card nya, jadi pasien tidak boleh jauh-jauh dari loket. Sangat mengecewakan sekali.
Ini sangat menyedihkan, pasien yang sebagian besar adalah kalangan bawah, mengapa sepertinya di persulit ?!. Saya terbiasa dengan RS yang mewah, baru kali ini melihat secara langsung perbedaannya.

Ternyata Indonesia memang melakukan itu, ya .. kesenjangan sosial.

Photobucket