
mengarsir senyummu di saat senja
memanggil namamu, menggema hingga ujung dunia
melangkah beralas jejak maya
tak ada serpihanku dihatinya
ketika waktu memaksa untuk memilih
detik pun tak mampu mengabaikan
hingga hari itu menetapkan
ingin rasanya bersandiwara
namun pada panggung terlihat langit cerahmu
seperti petir menyambar di hari raya
biar kubuat satu permohonan
izinkan bibir ini menyentuh dahi
dan membekas untuk selamanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar