Kalau di langit ada seribu bintang yang berkilau, maka satu bintang kecil yang bersinar sangat terang lalu melesat, itulah kamu ...
Keluar dari rahim suci seorang Ibu, lalu mencairkan kegelisahan dengan tangis merdu ala anak adam.
Membuat setiap pasang mata berkilau ketika melihatnya.
Sayang, aku tidak di sana.
Tidak mendengar panggilan pertamamu kepada dunia, hanya melihat kerlingan mata kecilmu, genit, menyapa di hari berikutnya.
Parasmu tidak jauh dengan Ibumu, perempuan yang aku sayangi sejak kecil.
Maka kamu ... hadir .. untuk menggantikan teman kecilku dulu.
Dulu ketika kami penuh dengan imajinasi.
Waktu kali pertama melihatmu, seperti melihat bintang dari dekat.
Bibir mungilmu, seperti memaksaku untuk tidak pernah berhenti tersenyum.
Seperti ayah dan Ibumu, aku jatuh cinta ...
Terima kasih untuk lahir ke bumi.
Yang tersayang
Bintang Kejoraku,
Alaska Niall Saputra.